Matapapua – Kabupaten Sorong – Data kependudukan disuatu daerah harus diperbarui dalam masa tertentu, hal ini yang menjadi faktor pendukung pembangunan daerah secara terukur, terencana dan berkelanjutan sehingga hasil pembangunan dapat selaras dengan perencanaan, untuk mendukung hal ini, Bupati Sorong, Johny Kamuru meluncurkan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GPDK) untuk pertama kali di Papua Barat.
Bupati Sorong, Johny Kamuru mengatakan, data kependudukan harus diperbarui, dan pendataan kependudukan dilakukan berkelanjutan, sebab dengan data kependudukan yang valid akan berdampak terhadap pengambilan keputusan, kebijakan dan penyiapan program yang tepat sasaran.
” Pentingnya Data kependudukan untuk di up date, melalui Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) ini kita harapkan perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara tepat karena memang biasanya DAU didalam APBD juga dipengaruhi oleh kondisi kependudukan” kata Bupati Johny Kamuru, Senin (08/08).
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua Barat, Philmona Yarollo menjelaskan belum banyak daerah yang melakukan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di Papua Barat, dimana Kabupaten Sorong merupakan Kabupaten pertama yang meluncurkan GDPK dan menjadi Kabupaten ke-7 ditanah Papua dan Papua Barat, dukungan Bupati Sorong ungkap Philmona Yarollo sangat berdampak kedepan dalam mendorong perencanaan hingga penyusunan program.
” Yang kita harapkan dengan peluncuran GDPK ini maka semua yang berkaitan dengan kependudukan kita ketahui, kami mengapresiasi perhatian Bupati Sorong dalam mendukung semua kegiatan berkaitan dengan persiapan GDPK ini, termasuk pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Sorong yang mendukung semua program bersama BKKBN” jelas Philmona Yarollo.
Grand Design Pembangunan Kependudukan di Kabupaten Sorong yang diluncurkan merupakan perdana di Papua Barat, kegiatan ini sekaligus dirangkai dengan seminar GDPK tahun 2022 – 2047.
Discussion about this post