Anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya Sukriyadi Manfaatkan Masa Reses Serap Aspirasi Di 3 Lokasi

Anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya Sukriyadi Manfaatkan Masa Reses Serap Aspirasi Di 3 Lokasi

MataPapua,Sorong - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat Daya Sukriyadi dalam momentum reses perdana masa sidang III, mengunjungi konstituen guna menyerap aspirasi di daerah pemilihannya di Dapil 2 Kota Sorong. 

Di lokasi pertama yakni di Kompleks Belakang Gedung Olah Raga (GOR) Kelurahan Malawei Kota Sorong, Sukriyadi di hadapan ratusan masyarakat menyampaikan apresiasinya sekaligus meminta maaf karena baru berjumpa usai dilantik Oktober lalu. 

IMG_20241222_193712
 

"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak ibu karena ikut mengantarkan saya menjadi anggota DPR Papua Barat Daya dan juga saya mohon maaf sebesar-besarnya karena baru dapat bertatap muka disebabkan kita mengejar penetapan APBD 2025," ucapnya. 

Sementara dalam giat reses tersebut, ada sejumlah aspirasi yang disampaikan warga belakang GOR, diantaranya permasalahan kurangnya Tempat Sampah Sementara (TPS) hingga penerangan jalan. 

Usai pertemuan itu, kepada media ini Sukriyadi mengatakan, bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan warga, baik itu berupa saran, masukan maupun pengaduan masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan reses masa persidangan ini akan dituangkan ke dalam laporan kegiatan reses ke Pemprov Papua Barat Daya dalam hearing nanti. 

"Tentunya semua aspirasi akan ditindak lanjut dan menjadi perencanaan pembangunan (Musrembang) agar kedepan pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat di daerah," tambahnya. 

IMG_20241222_194430
 

Politis dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, juga mengatakan untuk reses di 3 lokasi dapilnya ini berada di Kelurahan Malawei, Kelurahan Malanu dan Kelurahan Matalamagi Kota Sorong. 

"Kami di berikan waktu reses hingga akhir tahun ini dan tentunya aspirasi dan masukan dari konstituen akan menjadi catatan penting, dan paling banyak mengeluhkan tentang pendidikan terutama terkait mahalnya biaya sekolah saat ini, juga sampah dan banjir yang kerap melanda jika hujan cukup deras" pungkasnya, Minggu (22/12/2024).