• 19 Mar, 2025

Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Kesya, Keterangan Tersangka Agung Berubah

Rekonstruksi Ulang Pembunuhan Kesya, Keterangan Tersangka Agung Berubah

MataPapua, SORONG - Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Lantamal XIV Sorong kembali melaksanakan rekonstruksi ulang atas kasus pembunuhan Kesya Lestaluhu (20) pada Kamis (27/2).

Guna memenuhi permintaan Oditur Militer, reka adegan ulang dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan, yakni  di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

IMG_20250227_093258
Rekonstruksi adegan ulang yang diperagakan tersangka Agung Suyono Wahyudi Ponidi

 

Rekonstruksi adegan ulang yang diperagakan tersangka oknum anggota TNI AL, Kelasi Satu Agung Suyono Wahyudi Ponidi (23), dihadiri Oditor Militer dan pihak Pengadilan Militer Jayapura.

Berdasarkan pantauan media ini, bahwa ada fakta baru yang terungkap dalam rekonstruksi adegan ulang kali ini. Dimana, seperti yang diketahui kasus pembunuhan terhadap alm Kesya Lestaluhu bermula dari pertemuan korban dan pelaku di tempat hiburan malam (THM) pada Sabtu malam (11/1) hingga penemuan jasad korban di Pantai Saoka pada Minggu pagi 12 Januari 2025.

IMG_20250227_100418
Rekonstruksi ulang saat pelaku menyeret korban dari mobil ke air laut

 

Reka adegan ulang yang diperagakan tersangka Agung dan korban (peran pengganti) ada 18 adegan. Namun dalam rekonstruksi ini, ada keterangan tersangka yang tidak sama dengan rekonstruksi awal yang dilkasanakan di Markas Lantamal XVI/Sorong pada 20 Januari 2025 lalu.

Pertama, saat di TKP, tersangka Agung mengaku, korban sempat turun dari mobil dan melarikan diri bersembunyi di semak belukar (Pinggir jalan) yang tak jauh dari TKP.

Kedua, Pelaku sempat menampar pipi korban sebanyak tiga kali, karena merasa ditipu oleh korban yang berjanji akan melakukan hubungan intim dengan pelaku namun tidak ditepati melainkan korban mencoba kabur.

IMG_20250227_193134
Rekonstruksi ulang saat korban Kesya keluar dari persembunyiannya di semak belukar. 

 

"Saya menampar korban tiga kali karena korban ingin kabur dengan mencoba membuka pintu mobil tapi saya segera menutupnya kembali, tetapi kemudian pelaku mencoba kabur dan bersembunyi di semak belukar" Kata Agung

Ketiga, saat korban kabur dan bersembunyi di semak belukar, pelaku  mengendarai mobilnya kemudian memutar sebanyak tiga kali untuk mencari koran yang besembunyi tidak jauh dari TKP.

"Tiga kali saya bolak balik cari korban sambil teriak lalu panggil namanya, " Aca keluar sudah mari kita pulang" dengan nada suara yang sedih supaya korban keluar dari persembunyiannya. Setelah keluar dari persembunyian, kami berdua melakukan hubungan intim,"

IMG_20250227_195027
Rekonstruksi ulang saat pelaku membuang korban di air laut. 

 

Kemudian keterangan tersangka yang keempat, saat berhungungan intim di samping mobil, keduanya menurunkan celana masing-masing. Tentu, keterangan ini berbeda dengan keterangan pelaku saat rekonstruksi awal. Rekonstruksi sebelumnya, pelaku mengaku, korban yang menurunkan celananya.

"Setelah berhubungan intim di samping mobil, saya langsung mengambil pisau kerambit dari dalam mobil kemudian menancapkan ke punggung korban sambil memegang bajunya yang dinaikkan keatas lalu menyeret sambil menusuk tubuh korban berulang kali dan kemudian membuangnya ke air laut," Ungkapnya.