MataPapua,Sorong - Guna memberdayakan Orang Asli Papua (OAP) terlebih khusus mama-mama Papua, Papua Youth Creative Hub (PYCH) Papua Barat Daya menggelar pelatihan dan kreatifitas pembuatan kerajinan tangan.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta dari Kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat Kota Sorong, Sabtu (13/12/2025).
Kepala Kelurahan Klawasi, Yefta Walim mengatakan, kegiatan pengembangan kreativitas sangat penting bagi masyarakat terlebih khusus OAP untuk dapat bersaing ekonomi dengan saudara-saudara yang lain.
“Dengan kegiatan ini, masyarakat dapat mempelajari ilmu baru yang bermanfaat guna meningkatkan perekonomian keluarga, dan saya sebagai Kepala Kelurahan Klawasi sangat mendukung dan berharap manfaatnya dapat dirasakan secara luas di kelurahan kami,” ujar Yefta.
Sementara Koordinator PYCH Provinsi Papua Barat Daya, Yonece L. S Demetouw dalam arahannya mengatakan kegiatan ini diinisiasi oleh PYCH guna bertujuan untuk mengembangkan kreativitas Mama-Mama Papua beserta para pemuda yang mempunyai talenta dan krearifitas yang selama ini terpendam.
“Pada hari ini, kita akan mempelajari cara pembuatan Totebag menggunakan bahan sederhana,” ujar Yonece.
Dikatakan Yonece, seperti yang ketahui, ketersediaan Totebag di sekitar kita khususnya di Kota Sorong semua berasal dari luar.
Oleh karena itu Yonece berharap dengan adanya pelatihan kerajinan tangan diharapkan masyarakat OAP di Kota Sorong dapat membuat Totebag sendiri sebagai peluang bisnis yang kedepannya dapat meningkatkan pendapatan keluarga dengan menampilkan motif dan ciri khas dari Kota Sorong.

“Setelah pelatihan ini, hasil totebag dari peserta akan dijual ke toko kerajinan Papua oleh PYCH,” ucap Yonece.
Tampak hadir dalam kegiatan Kepala Kelurahan Rufei, Yeftah Walim, Anggota PYCH/pemilik Stev hidropolik, Stevan Arwakon dan Ketua Yayasan Cinta Papua di Hati, Iche Kehek.