• 13 Dec, 2025

Pengerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Sorong, Optimis Capai 80 Persen Hingga Akhir Desember 2025

Pengerjaan Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Sorong, Optimis Capai 80 Persen Hingga Akhir Desember 2025

MataPapua,Sorong - Pelaksana pekerjaan proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong yang didanai melalui Skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2025 sangat optimis hingga 31 Desember 2025 target capaian 80 persen sesuai Surat Kontrak Nomor B-053/In.41/SBSN-FISIK/KU.00.2/08/2025 dapat terpenuhi.

Optimisme tersebut datang bukan tanpa dasar, sebab progres proyek Pembanguan Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Sorong telah hampir mencapai 80 persen. 


"Kami dalam posisi on progres, sebab selama pekerjaan, kita terus diawasi oleh konsultan pengawas dan tim PPK dari Kampus IAIN Sorong dan turut didampingi pula oleh Tim dari Kejaksaan Negeri Sorong," kata pelaksana pekerjaan PT TOPS Papua Jaya - CV Andreana Papua KSO, Johanes Anggawan kepada wartawan di lokasi pembangunan gedung pendidikan Terpadu IAIN Sorong, Jumat (12/12/2025). 

Untuk prosentase progres capaian, Johanes Anggawan katakan, secara keseluruhan akan dilaporkan pada 31 Desember 2025 dan dirinya sangat optimis bisa memenuhi target 80 persen sesuai kontrak. 

Johanes Anggawan turut membantah, bila ada informasi bahwa progres capaian pekerjaan baru 56 persen. 

"Itu info tidak benar atau mungkin bisa saja informasi itu hitungannya, 56 persen terhadap 80 persen sesuai kontrak ,namun dipikir 56 persen terhadap 100 persen. Jadi kalau hitungan  56 persen terhadap target 80 persen, maka berarti pekerjaan telah mencapai 70 persen dari target 80 persen," kata Johanes Anggawan.

Diterangkan oleh Johanes Anggawan pekerjaan ini, sesuai targetnya itu 80 persen sampai 31 Desember 2025 sesuai kontrak. Sedangkan 20 persen sisanya nanti mulai dikerjakan pada Januari hingga Maret atau April 2026.

"Jadi pekerjaan ini ada dua kontrak. Kontrak pertama dengan target 80 persen dan yang kedua target 20 persen," kata Yohanes Anggawan. 

Menurutnya sesuai perencanaan 80 persen bangunan itu, tidak hanya sampai dengan pekerjaan atap. Namun sudah turut masuk pula material on site yang dibobot. 

Sementara di tempat berbeda, PPK IAIN Sorong Rodiah yang dikonfirmasi sangat bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Walau memang sempat pada minggu ke 16 terjadi mines 1,01 pada progres pekerjaan, namun minus itu berhasil ditutupi pada minggu ke 17 kemarin. 

"Progres pekerjaan sampai minggu ke 17 ini sisa 12 persen. Saat ini pekerjaan bobot landscape dan talud sudah mencapai 12 persen. Mudah - mudahan sampai 31 Desember 2025 sudah bisa mencapai 80 persen keseluruhan pekerjaan sesuai kontrak," kata Rodiah. 

Diterangkan oleh PPK Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Sorong, proyek pembangunan gedung ini ada dua tahap. Dimana tahap pertama target 80 persen dan tahap kedua ditargetkan 20 persen. 

"Jadi dalam kontrak disebut progres pekerjaan harus mencapai 80 persen. Namun tidak disebut pekerjaan apa saja. Meski demikian kita upayakan kalau bisa pekerjaan sampai di atap, sehingga saat pekerjaan tahap II para pekerja bisa lebih nyaman. Namun itu tentu saja bukan menjadi patokan sebab yang utama progres pekerjaan harus 80 persen," kata Rodiah. 

Ditambahkan Rodiah, untuk material pekerjaan on site memang sudah mencapai 100 persen. Namun yang bisa dihitung cuma 60 persen, karena belum terpasang, 

Meski PPK IAIN Sorong sangat optimis target pekerjaan Pembanguan Gedung Pendidikan Terpadu IAIN Sorong bisa mencapai target hingga 31 Desember 2025. Namun bila kemudian, tidak tercapai pun, tentu saja ada addendum. 

"Ya mudah - mudah bisa selesai sesuai target. Target pekerjaan kan 80 persen, nah tinggal tersisa 12 persen. Kalau pun tidak tercapai, tentu ada sanksinya yakni addendum. Kalau kemarin kami hitung - hitung itu, kalau tidak bisa mencapai target dendanya mencapai 5 jutaan per hari," kata Rodiah