MataPapua, Kabupaten Puncak Jaya – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Konara Enumbi, salah satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir Depan, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Jumat (15/8/2025).
Konara Enumbi merupakan buronan kasus penembakan yang menewaskan Brigpol. Ronald Enok pada 21 Januari 2025 silam di Distrik Pagaleme, Puncak Jaya.
Selain itu, yang bersangkutan juga diketahui sebagai bagian dari KKB - Yambi yang berada di bawah pimpinan Tengah Mati Enumbi selaku Panglima Kodap - Yambi.
“Penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjata akan dilakukan setegas-tegasnya,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen. Pol. Faizal Ramadhani dalam keterangan resmi yang diterima matapapua.com Sabtu (16/8/2025).
Brigjen. Faizal menjelaskan, Konara Enumbi diduga terlibat langsung dalam aksi penembakan aparat keamanan di Puncak Jaya selain insiden yang menewaskan Brigpol Ronald Enok.
“Tidak ada ruang bagi pelaku kekerasan yang mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat serta aparat di Tanah Papua,” ujarnya.
Dalam operasi penangkapan itu, aparat turut mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi di antaranya 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion 150, 1 (satu) buah noken kepala, 1 (satu) jaket coklat serta tiga bungkusan berisi buah pinang.
Konara Enumbi selanjutnya dibawa ke Polres Puncak Jaya untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.
“Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menegakkan hukum dan menjaga stabilitas keamanan,” kata Brigjen. Pol. Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes. Pol. Yusuf Sutejo, juga mengimbau masyarakat Puncak Jaya dan sekitarnya agar tetap tenang serta terus mendukung aparat keamanan.
“Kami mengajak seluruh warga untuk berkolaborasi dengan aparat demi terciptanya situasi yang aman,” ujarnya.
Satgas Damai Cartenz memastikan operasi penegakan hukum akan terus berlanjut secara konsisten.
"Aparat keamanan akan selalu hadir dan bekerja maksimal untuk melindungi masyarakat dari segala bentuk gangguan keamanan,” pungkas Kombes. Pol. Yusuf.
