MataPapua, Sorong Selatan - Plt Kepala Bappeda Kabupaten Sorong Selatan, Santos W. Baay, SE., M.Tr.AP, menegaskan pentingnya kesepakatan atas program strategis dan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD dan OTSUS Tahun 2026. Hal ini disampaikannya saat memberikan laporan dalam pembukaan acara yang berlangsung di Hotel Mratuwa, pada 25 Maret 2025.
"Musrenbang RKPD adalah forum penting yang mempertemukan para pemangku kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan lintas desa atau kelurahan di distrik yang akan menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja (Renja) SKPD Kabupaten Sorong Selatan," ujar Santos W. Baay.
Ia juga menambahkan bahwa Musrenbang OTSUS menjadi forum strategis dalam menyusun rencana pembangunan khusus dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus Papua. Pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Fokus pada Program Prioritas
Santos W. Baay mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan usulan program yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan masyarakat di tingkat distrik dan desa. Menurutnya, hasil Musrenbang ini akan menjadi landasan dalam menentukan prioritas pembangunan yang realistis dan berdampak langsung pada masyarakat.
"Kami berharap OPD mampu berkomitmen menyepakati program dan kegiatan prioritas yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Sorong Selatan. Sinergi antar semua pihak menjadi kunci keberhasilan," tegasnya.
Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Dalam kesempatan yang sama, Santos W. Baay menekankan bahwa pelaksanaan program prioritas harus selaras dengan visi pembangunan daerah yang mengusung tema "Sorong Selatan Melaju Berdaya Saing". Peningkatan konektivitas infrastruktur, penguatan pelayanan publik, serta pengembangan ekonomi lokal menjadi fokus utama.
"Kami akan memastikan bahwa hasil Musrenbang ini menghasilkan program yang mendukung percepatan penanganan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ungkap Santos W. Baay.
Dukungan Seluruh Pihak
Santos W. Baay juga mengapresiasi partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam Musrenbang ini, termasuk perwakilan masyarakat, akademisi, dan tokoh adat. Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak menjadi wujud nyata dari prinsip partisipasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
"Dengan kolaborasi yang solid, saya yakin Sorong Selatan dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk masyarakat Sorong Selatan," pungkasnya.
Musrenbang RKPD dan OTSUS Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2026 ini berlangsung hingga 26 Maret 2025 dengan menghadirkan narasumber dari Bappeda Provinsi Papua Barat Daya, BPS Sorong Selatan, serta berbagai lembaga terkait lainnya.
