Matapapua – Papua Barat : Program pendidikan dan pelatihan Tambang bawah tanah yang diselenggarakan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dilaksanakan dalam 2 pekan di Sawahlunto – Provinsi Sumatera Barat.
Christian Tansil, Peserta Diklat dari Sorong mengaku bangga dan senang mengikuti program Diklat tersebut, menurut mahasiswa Universitas Victory sekaligus alumni jurusan pertambangan SMK Negeri 1 Kota Sorong ini, dengan menjalani Diklat ini, tidak hanya mendapatkan pengetahuan melainkan juga dapat memperoleh pengalaman sehingga saat nanti akan bekerja didunia pertambangan telah memiliki pengalaman Diklat.
” Saya senang terpilih sebagai peserta Diklat, sebab sudah tentu banyak pemuda yang berkeinginan untuk ikut, dengan Diklat ini pastinya tidak hanya ilmu tapi juga pengalaman sehingga saat nanti kita akan masuk ke dunia kerja khususnya dibidang pertambangan bawah tanah setidaknya kita sudah punya pengalaman” kata Christian Tansil, Sabtu (30/7).
Idris Iqbal, Panitia Penyelenggara Diklat dari Balai Tambang Bawa Tanah Sawahlunto – Sumatera Barat, mengatakan agar peserta Diklat dapat mengikuti Diklat dengan antusias, dan membawa nama baik Papua Barat, juga dapat belajar dan menimba pengalaman sebanyak-banyaknya agar dapat diaplikasikan saat nanti terjun kedunia kerja.
” Untuk adik-adik yang akan diberangkatkan, ikutilah Diklat dengan baik, jadikan ini sebagai modal pengalaman kerja agar semakin siap jika akan terjun kedunia kerja” ujar Idris Iqbal.
Anggota DPR RI, Rico Sia menyebutkan program pendidikan dan pelatihan Tambang bawah tanah ini merupakan program pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai mitra kerja Komisi VII DPR RI, dan peserta yang terpilih ini merupakan hasil aspirasi yang diusulkan olehnya sebagai anggota Komisi VII DPR RI dengan tujuan agar pemuda Papua Barat juga terlatih dalam kegiatan tambang bawah tanah.
” Kita harapkan pemuda dari Papua Barat yang dicanangkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini dapat meningkatkan skill dan keterampilan pemuda kita di Papua Barat, sehingga dengan keahlian dan keterampilan yang diterima dapat bersaing didunia kerja” ujar Rico Sia.
Sesuai dengan jadwal 14 pemuda dari Papua Barat ini akan menjalani pendidikan dan pelatihan selama 14 hari di Balai Tambang Bawah Tanah Sawahlunto di Sumatera Barat.
Discussion about this post