SORONG – Mengingat pentingnya peran perempuan dalam menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang aman dan damai, Polda Papua Barat Daya menggelar Focus Group Discusion (FGD) bersama kaum perempuan dan ibu-ibu di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Kamis (9/8/2024).
Kegiatan yang digelar oleh Satgas Binmas Polda Provinsi PBD tersebut mengusung tema “Tingkatkan Kesadaran Terhadap Harkamtibmas Menyongsong Pilkada 2024 Yang Damai, Sejuk dan Kondusif”.
Sebelumnya Satgas Binmas Polda PBD telah melaksanakan 3 FGD yang menghadirkan para narasumber dari tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama. Kini pelaksanaan FGF juga menghadirkan narasumber dari aktivis perempuan/tokoh perempuan. Hal ini disampaikan Kasatgas Humas PBD Kombes Pol. Robertus Pandiangan dalam keterangan persnya.
“Kita berharap di FGD ini, peran penting tokoh perempuan dan aktivis perempuan disni dapat memberikan pesan-pesan damai, sejuk dan kondusif menjelang Pilkada 2024,” Ujarnya
Sebab, kata dia, situasi damai, aman dan kondusif itu berasal/dibawah dari rumah. Jika situasi atau kondisi rumah dalam keadaan baik maka aktivitas diluar rumah pun dapat berjalan seiringan.
“Jadi menjelang Pilkada 2024 ini kami sangat berharap agar tokoh perempuan dapat meberikan pesan damai, aman dan kondusif,” Ungkapnya.
Sementara itu, Kasatgaswil Binmas Polda Papua Barat AKBP Franky Samuel Lopulalan, dalam sambutannya mengajak para kaum perempuan untuk bersama-sama tingkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga situasi Kamtibmas, sehingga toleransi dan kerjasama dalam mewujudkan Pilkada damai, sejuk dan kondusif dapat berjalan dengan baik.
” Ajak suami dan anak-anak kita, tetangga kita sehingga toleransi dan kerjasama ini bisa terwujud dan tidak ada permasalahan, tidak ada perbedaan pendapat. Kita bisa berjalan bergandengan tangan bersama peran serta perempuan dalam mewujudkan Pilkada yang damai dan masa depan ada,” Jelsnya
Untuk itu, lanjutnya, agar semua ini dapat berjalan dengan baik maka, pertama harus tingkatkan kesadaran akan keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Kedua harus menjadi agen perubahan.
“Karena yang bisa merubah itu dari rumah. Jadi saya mengajak perempuan-perempuan hebat untuk sama-sama kita menjadi agen perubahan merubah yang positif menjadi lebih positif. ini pesan-pesan yang kami sampaikan dengan harapan pada saat menjelang Pilkada nanti mama-mama, kakak-kakak, adik-adik dorang bisa menyampaikan pesan-pesan ini kepada suami anak-anak sehingga terciptalah suasana Aman damai dan tertib pada saat Pilkada nanti,” Harapannya.
Dikesempatan ini, Tokoh Perempuan Papua, Yohana Kemesrar mengatakan bahwa, peran penting perempuan dalam mewujudkan Pilkada damai sudah ada sejak tahun 1955.
“Partisipasi perempuan sudah ada sejak pemilu pertama tahun 1955 sampai hari,” Ujarnya
Menurutnya, dalam pilkada pertama di Povinsi Papua Barat Daya kali ini adalah lerempuan harus netral pada saat kampanye nanti. Menurutnya perempuan seperti dua sisi mata uang, ia bisa jadi pemicu konflik dan pendamai konflik.
“Untuk menciptakan pilkada damai kita harus mulai dari rumah dulu, artinya jika rumahnya aman, damai, sejahtera maka terbawa di luar rumah. sebaliknya jika di rumah marah, maka terbawa sampai d luar ruma,” Ungkap Yohana.