MataPapua, Sorong – Sebanyak 30 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong terlibat aktif dalam kegiatan edukatif bertajuk “Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Ecobrick” yang digelar oleh Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) UNIMUDA Sorong.
Kegiatan ini merupakan bagian dari luaran mata kuliah Proyek Kepemimpinan dalam PPG dan dilaksanakan sebagai respon atas permasalahan sampah plastik yang kerap menumpuk dan dibakar di lingkungan sekolah.
“Kami mengamati langsung saat PPL, dan melihat sampah plastik dibakar di dekat ruang kelas. Itu mengganggu proses belajar dan menjadi ancaman kesehatan,” ungkap Ketua Pelaksana, Jeane Christi Kasiuhe, S.Pd.
Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi pengelolaan sampah oleh Komunitas Peduli Papua (Kompipa) yang memperkenalkan konsep ecobrick, cara memilah sampah, dan manfaat pengolahan limbah organik. Setelah itu, siswa diajak langsung mempraktikkan pembuatan ecobrick menggunakan botol plastik dan sampah nonorganik.
“Ini seru! Kami jadi tahu kalau botol plastik bisa diisi sampah dan jadi bata bangunan,” ujar Amelia, salah satu peserta kegiatan.
Menariknya, kegiatan ini juga terintegrasi dengan nilai Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan.” Hal ini didukung penuh oleh sekolah sebagai bentuk pembelajaran kontekstual yang berdampak langsung.
“Kami senang kegiatan ini masuk dalam nilai P5. Anak-anak jadi lebih semangat karena belajar sambil praktik langsung,” kata Koordinator P5, Fransiska Louhena Pessy, S.Pd.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tak hanya memahami bahaya sampah plastik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan lingkungan di sekolah dan rumah.