MataPapua,Sorong - Sebuah kisah menarik tersaji di Polresta Sorong Kota.
Kisahnya, tentang seorang Warga Saoka, Kota Sorong yang sudah tidak mau lagi mempersoalkan dugaan pemalsuan tanda tangannya dalam surat tanah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kelurahan Malanu.
Warga tersebut bernama Jusias Kirihio. Dimana awalnya, pada tahun 2023 telah membuat laporan polisi terkait dugaan tanda tangannya dipalsukan dalam surat tanah yang diterbitkan oleh Kepala Kelurahan Malanu.
Dimana perlu diketahui bahwa Kelurahan Saoka dulunya merupakan wilayah dari Pemerintah Kelurahan Malanu. Jusias Kirihio sebagai salah satu staf di Kelurahan Malanu merasa tidak pernah menandatangani surat tanah tersebut, namun ada tanda tangannya.
Jusias Kirihio yang ditemui wartawan usai mengambil kembali bukti surat yang dimasukkan di Polresta Sorong Kota mengaku ada beberapa alasan hingga dia mengambil kembali bukti surat yang dimasukkan saat membuat laporan polisi pada tahun 2023.
"Alasan utama, terlapor yang dilaporkan karena diduga memalsukan tanda tangan Jusias Kirihio dalam surat tanah yang diterbitkan telah meninggal dunia. Maka secara otomatis proses penyelidikan dugaan pemalsuan tanda tangannya dihentikan," ucap Jusias Kirihio, Selasa (22/7/2025).
Jusias Kirihio datang kembali ke Polresta Sorong Kota setalah dua tahun lalu perkara telah dihentikan, sebab menduga ada pihak tertentu yang sengaja masih ingin memainkan perkara tersebut.
"Saya secara pribadi tidak ingin lagi disibukkan dengan perkara ini. Untuk memastikan itu, saya datang untuk mencabut kembali laporan polisi tersebut dan menarik kembali bukti surat yang telah saya serahkan, sebab perkara ini telah dihentikan," ujar Jusias Kirihio.
Alasan lainnya, Jusias Kirihio tambahkan, surat asli yang membuat dirinya dirugikan karena diduga tanda tangannya dipalsukan ternyata tidak ada.
"Jadi hari ini saya secara pribadi datang untuk membuat pernyataan agar masalah ini tidak lagi dipersoalkan dan tidak ingin perkaranya disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tutup Jusias Kirihio.(*)