• 13 Dec, 2025

Job Fair 2025, 17 Perusahaan Tawarkan 1.062 Lowongan di Papua Barat Daya

Job Fair 2025, 17 Perusahaan Tawarkan 1.062 Lowongan di Papua Barat Daya

MataPapua, Kota Sorong – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM menggelar Job Fair 2025 yang berlangsung di Aula BPVP Sorong, Kota Sorong, pada 16–17 September 2025.

IMG-20250916-WA0028
 

Kegiatan ini merupakan implementasi program kerja tahun 2025 dalam rangka mengatasi masalah ketenagakerjaan serta menekan angka pengangguran terbuka yang masih tinggi di Papua Barat Daya.

Kepala Dinas Nakertrans dan ESDM Papua Barat Daya, Suroso, menjelaskan bahwa pelaksanaan Job Fair berlandaskan UU Nomor 13 Tahun 2023 tentang Ketenagakerjaan serta diperkuat oleh UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus yang telah diubah menjadi UU Nomor 2 Tahun 2021.

Lebih lanjut, kegiatan ini mendapat persetujuan dari Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI, yang ditandai dengan hadirnya dua perwakilan sebagai narasumber dalam sesi talkshow dan tanya jawab.

Menurut Suroso, Job Fair ini bertujuan menjadi wadah interaktif yang mempertemukan langsung para pencari kerja dengan perusahaan. Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai media informasi dan promosi lowongan kerja yang efektif, sehingga mempercepat proses rekrutmen tenaga kerja.

“Job Fair diikuti oleh 17 perusahaan dari berbagai sektor, seperti BUMN, perkebunan, retail, perhotelan, jasa alih daya, perbankan, finance, perumahan, hingga percetakan dan penerbitan,” terang Suroso.

Ia menambahkan, total terdapat 1.062 lowongan kerja dari berbagai jenjang posisi, mulai dari staf, teknisi, hingga level manajerial. “Jumlah ini belum termasuk formasi yang dibuka oleh Bank Mandiri dan PLN,” jelasnya.

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menegaskan bahwa Job Fair 2025 bukan sekadar acara rutin, melainkan langkah nyata untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan di daerah.

“Job Fair ini diharapkan menjadi jembatan yang mempertemukan pencari kerja dengan dunia industri,” kata Elisa Kambu.

Ia mengungkapkan, berdasarkan data BPS Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka di Papua Barat Daya mencapai 6,61 persen, naik 0,13 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional.

“Statistik ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan nyata dari tantangan yang kita hadapi. Di baliknya ada semangat dan impian para pencari kerja, khususnya pemuda-pemudi yang ingin membangun daerah,” tegasnya.