Matapapua – Sorong : Sebagai bentuk kepedulian terhadap penerangan ditanah Papua dan upaya untuk tetap menjaga alam bersih dan bebas polusi, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Nasional Demokrat Dapil Papua Barat, Rico Sia memperjuangkan program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), saat dilakukan Rapat Komisi VII DPR RI bersama mitra kerja, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Terkait realisasi PJUTS tersebut, Rico Sia berharap masyarakat dapat menerima manfaat dari energi terbarukan berupa tenaga surya dilingkungan masing-masing, dan PJU TS ini tidak perlu biaya mahal untuk mendapat energi sebab langsung dipasok dari panel tenaga Surya yang dipasang sepaket dengan lampu penerangan jalan.
“Saya berharap titik-titik yang sudah terpasang, dapat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan warga sehari-hari, serta diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat menjaga serta merawat lampu penerangan itu bersama-sama” ujar Rico.
Terkait program 2022, sesuai rencana, Papua Barat akan mendapatkan alokasi 400 titik, namun, Rico Sia akan memperjuangkan adanya penambahan alokasi titik pemasangan, mengingat saat ini sedang memasuki tahapan survei lapangan.
”Saya terus berupaya memperjuangkan lebih untuk Dapil saya, karena Tanah Papua khususnya Papua Barat jelas berbeda dengan provinsi lainnya, seharusnya mendapatkan kekhususan tersendiri yaitu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah.” Tandasnya.
Perjuangan untuk mendapat program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya oleh
Rico Sia, telah dilakukan sejak tahun 2021, namun baru terealisasi ditahun 2022 sebanyak 350 titik yang terdistribusi se-Provinsi Papua Barat.
Program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya( PJUTS) merupakan penerangan jalan umum dimana daya listriknya untuk lampu disuplai oleh sistem mandiri yang diperoleh dari energi matahari. Penerangan ini cocok untuk menjangkau daerah-daerah yang belum teraliri listrik oleh PLN khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, terdepan, terluar).
Selain itu, Program ini digaungkan dalam rangka melakukan upaya penghematan energi dan biaya serta upaya untuk mendukung komitmen dari pemerintah untuk menurunkan emisi GRK (Gas Rumah Kaca).
Discussion about this post