MataPapua, AIMAS — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlangsung meriah dan khidmat di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu pagi (5 Oktober 2025).
Upacara ini dipimpin oleh Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) XIV sebagai koordinator pelaksana, dengan dukungan dari Koarmada III, Pasmar 3, dan Korem 181/PVT. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk mempertegas kedaulatan negara di wilayah Papua Barat Daya sekaligus mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat, sejalan dengan semangat pengabdian TNI sebagai garda terdepan penjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Acara peringatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Daya, Bupati dan Wakil Bupati Sorong, unsur Forkopimda, jajaran Polri, serta berbagai elemen masyarakat. Kehadiran ribuan warga yang memadati Alun-Alun Aimas menunjukkan antusiasme tinggi terhadap perayaan besar TNI tersebut.

Dengan mengusung tema nasional “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, upacara berlangsung penuh makna dan disiplin militer yang tinggi, menampilkan sinergi antar matra TNI yang solid dan kompak.
Sebanyak 610 personel dari berbagai matra dan instansi turut terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari: TNI AD 181 personel, TNI AL148 personel, TNI AU 2 personel, dan Gabungan ASN Pemprov Papua Barat Daya.
Selain pasukan upacara, 12 unit kendaraan tempur (Ranpur) juga ditampilkan, di antaranya RM 70 Grad, PT 76 M, BTR 50 M, Howitzer 105 M, Patriot Kopaska, dan Anoa, yang menjadi simbol kekuatan pertahanan darat, laut, dan udara di wilayah Timur Indonesia.
Pada puncak kegiatan, masyarakat disuguhkan dengan berbagai atraksi militer, seperti demonstrasi pembebasan sandera, parade defile pasukan, pemotongan tumpeng, penyerahan hadiah lomba parade defile, serta pameran alutsista.
Menjelang puncak peringatan, TNI di wilayah Sorong telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, meliputi:
1. Pasar Murah di kawasan reklamasi Pantai Lido (Tembok Berlin) Sorong,
2. Donor Darah di Mako Kodaeral XIV,
3. Bakti Kesehatan dan Donor Darah di RSAD dr. Aryoko,
4. Patroli Lalu Lintas Gabungan bersama POM TNI, Polri, dan Satpol PP.
Kegiatan tersebut menjadi cerminan nyata dari semangat TNI untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga mitra sosial yang aktif membantu rakyat.

Dalam sambutannya, Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto, menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini memiliki makna mendalam.
“TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan mengabdi untuk kepentingan rakyat, bangsa, serta negara,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, TNI merupakan satu kesatuan yang solid, terdiri dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang saling melengkapi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Lebih lanjut, Laksamana Anung menekankan pentingnya memperkuat iman dan takwa sebagai landasan moral bagi setiap prajurit, serta bijak dalam menggunakan media sosial.
“Media sosial memiliki sisi positif dan negatif. Karena itu, setiap prajurit harus cermat, bijak, dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang menyesatkan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar seluruh anggota TNI terus menjaga profesionalisme, modernitas, dan kehormatan prajurit dengan menghindari segala bentuk pelanggaran hukum.
Dalam amanat tertulisnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai dalam tema besar peringatan HUT ke-80 tahun ini.
Tema "TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia Maju" mencerminkan komitmen TNI untuk menjadi kekuatan yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif (PRIMA) dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Panglima TNI juga menyampaikan lima pesan utama kepada seluruh prajurit yakni :
1. Menjaga kedekatan dengan rakyat sebagai sumber kekuatan utama TNI.
2. Meningkatkan kewaspadaan strategis menghadapi dinamika lingkungan global dan regional.
3. Tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah soliditas TNI.
4. Memperkokoh iman dan takwa sebagai landasan moral.
5. Menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab sosial.

Jenderal Agus juga menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan pengabdian seluruh prajurit yang telah menjaga keutuhan NKRI, seraya mengingatkan agar TNI terus berbenah dan memperkuat soliditas agar tetap menjadi institusi yang dicintai rakyat dan dipercaya bangsa.
Peringatan HUT ke-80 TNI di Alun-Alun Aimas tidak hanya menjadi ajang perayaan militer, tetapi juga wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta memperkokoh persatuan bangsa.
Melalui semangat “Bersama Rakyat, TNI Kuat”, kegiatan ini menegaskan kembali bahwa kekuatan TNI sesungguhnya bersumber dari rakyat. Dengan demikian, peringatan ini menjadi simbol persatuan, pengabdian, dan komitmen TNI untuk terus mengawal Indonesia menuju masa depan yang maju, tangguh, dan berdaulat.