Matapapua – Aimas : Dalam dua pekan terakhir, 2 pasien terkonfirmasi virus corona meninggal dunia di Kabupaten Sorong, namun sayang keduanya baru terdata oleh tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong setelah dinyatakan meninggal dunia, alhasil meskipun demikian proses pemakaman diserahkan kepada tim Satgas Penanggulangan COVID-19 dengan dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat di Tempat Pemakaman Umum.
Ketua Tim Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Sorong, Mohammad Said Noer saat dikonfirmasi alasan dua pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak dimakamkan di tempat pemakaman khusus pasien positif membenarkan dua pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona dimakamkan di TPU bukan tempat pemakaman khusus COVID-19, hal ini disebabkan karena tidak ada penolakan warga, bahkan kata Said Noer warga ikut membantu penggalian makam, setelahnya tim Satgas yang memakamkan sesuai prosedur penanganan jenazah terkonfirmasi virus corona, usai pemakaman semua yang terlibat membersihkan diri dengan disinfektan.
” Kalau tidak ada penolakan maka harus dimakamkan di tempat pemakaman khusus pasien positif virus corona, namun jika tidak maka tidak perlu, kalau di Kabupaten Sorong, bagaimana dikatakan ditolak, kalau warga saja ikut membantu proses penggalian kubur, setelah itu tim Satgas yang memakamkan, setelah pemakaman semua yang terlibat membersihkan diri dengan cairan disinfektan, sehingga disini terlihat adanya kolaborasi untuk saling membantu” kata Ketua Tim Satgas Penanggulangan COVID-19, Mohammad Said Noer, Selasa (15/9).
Mohammad Said Noer mengapresiasi dukungan dan bantuan warga dalam menyiapkan tempat pemakaman, sebagai wujud solidaritas terhadap warga yang dinyatakan terkonfirmasi karena virus corona.
Discussion about this post