Merauke, Matapapua.com - Relawan Gibranku Papua Selatan akhirnya angkat bicara merespons ancaman Forum Purnawirawan TNI yang akan menduduki MPR jika pendekatan melalui surat agar Wapres Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan tidak kunjung direspons oleh DPR.
Ketua Gibranku Papua Selatan Hendrikus Mahuse di Merauke, Selasa (8/7) mengatakan bawah Forum Purnawirawan TNI harus menghargai demokrasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dimana terpilihnya Gibran sebagai Wakil Presiden adalah hasil demokrasi Pilpres 2024.
Dikatakan bahwa Pilpres 2024 yang merupakan pesta demokrasi akbar Indonesia telah selesai. Semua masyarakat dari Sabang sampai Merauke telah menggunakan hak pilihnya. Prosesnya pun berlangsung dengan jujur dan adil.
"Karena itu semua pihak, semua lapisan masyarakat Indonesia harus menghargai hasil Pilpres itu dimana Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan," ujar Hendrikus Mahuse
Khusus di Provinsi Papua Selatan, pasangan Prabowo-Gibran unggul 162.852 suara jauh dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dan itu murni pilihan rakyat Papua Selatan.
"Ini demokrasi yang sesungguhnya, dan suara rakyat tak bisa diabaikan hanya karena desakan dari segelintir pihak yang menamakan diri wakil rakyat untuk memakzulkan Wapres Gibran," ungkap Hendrikus.
Menurut Hendrikus, kelompok yang mengganggu pilihan rakyat tersebut merupakan tindakan tak berdasar serta berpotensi memecah belah bangsa. Serta mencederai demokrasi dan juga mengancam stabilitas politik nasional.
Diingatkan bahwa Pilpres sudah usai dan Prabowo dan Gibran sudah dilantik secara sah. Tidak ada alasan hukum dan moral untuk menggoyang hasil demokrasi tersebut.
Sekarang ini, kata dia, yang rakyat butuhkan bukan kegaduhan terkait hasil pesta demokrasi, tetapi kerja nyata, gotong royong, dan persatuan membangun Indonesia maju bersama dari desa sampai kota, dari barat sampai timur.
Hendrikus minta DPR agar tidak menanggapi surat atau tekanan dari pihak-pihak yang ingin menjatuhkan Wapres Gibran secara inkonstitusional. Tetaplah menjaga persatuan bangsa dengan menghargai hasil pesta demokrasi yang merupakan suara nurani rakyat.