MataPapua, SORONG SELATAN – Turnamen sepak bola DPD RI Cup 1 resmi berakhir pada Kamis, 20 November 2025, di Lapangan Trinati, Sorong Selatan. Partai final yang ditunggu-tunggu akhirnya dimenangkan oleh Putra Kokoda FC setelah mengalahkan Sanbers FC dalam pertandingan yang berlangsung sengit dan penuh emosi.
Turnamen ini digagas langsung oleh Anggota DPD RI Papua Barat Daya, Mamberob Y. Rumakiek, S.Si., M.Kesos, sebagai bagian dari perayaan HUT DPD RI ke-21 yang jatuh pada 1 Oktober 2025 lalu.
"Turnamen Ini untuk Sorong Selatan, Tempat Saya Lahir"

Dalam wawancara bersama Mamberob Rumakiek, mengatakan bahwa pelaksanaan turnamen di Sorong Selatan adalah pilihan yang sangat personal baginya.
“Sorong Selatan adalah tempat lahir saya, baik secara biologis maupun politik. Suara dari Sorong Selatan yang mengangkat saya di Pemilu 2014, 2019, dan 2024. Karena itu saya pilih turnamen ini dilaksanakan di sini,” ujar Mamberob.
Ia menjelaskan, HUT DPD RI tahun ini dirangkai dengan berbagai kegiatan nasional seperti bakti sosial, donor darah, penanaman pohon, hingga kegiatan sosial keagamaan. Untuk Papua Barat Daya, ia memutuskan menghadirkan turnamen sepak bola sebagai bentuk merangkul generasi muda.
Dorong Pembinaan Atlet Muda di Sorong Selatan
Menurut Mamberob, minimnya turnamen di Sorong Selatan membuat bakat-bakat muda berpotensi tidak berkembang. Ia mengaku mendapat banyak dorongan dari pemuda Wermit dan Wernes untuk mengadakan kompetisi.
“Teman-teman muda khawatir bakat mereka terpendam dan malah terseret hal negatif. Turnamen ini menjadi ruang bagi mereka untuk berekspresi dan mengasah skill,” katanya.
Ia juga menyebutkan, Sorong Selatan sudah melahirkan pemain yang tampil di Liga 1 dan Liga 2. Karena itu, keberlanjutan kompetisi menjadi penting.
Mamberob memastikan turnamen ini akan digelar setiap tahun dan telah berkoordinasi dengan Pemkab Sorong Selatan, KNPI, dan sejumlah instansi untuk menyusun kalender olahraga yang lebih hidup.
Pesan Keras untuk Generasi Muda: Jauhi Miras dan Narkoba
Dalam pesannya, Mamberob menegaskan pentingnya olahraga sebagai jalan menjauhkan generasi muda dari pergaulan bebas, minuman keras, dan narkoba.
“Kalau kita tidak sediakan ruang, mereka akan stagnan dan mudah terjerumus. Sepak bola olahraga murah, semua bisa ikut, dan prestasinya bisa membawa mereka sampai ke tingkat nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Ia mencontohkan banyak atlet Afrika yang berasal dari negara miskin tetapi berhasil bermain di liga top dunia.
“Kalau mereka bisa, kita juga bisa. Fasilitas kita lebih baik, negara lebih stabil. Saya ingin anak Papua bisa tembus ke level dunia,” tegasnya.
Semua Tim Terbaik, Menjaga Sportivitas Jadi Kunci
Mamberob menegaskan seluruh tim peserta adalah yang terbaik karena turnamen ini menggunakan sistem undangan, bukan pendaftaran terbuka.
“Kami batasi agar turnamen berjalan kondusif dan tidak merusak pembinaan pemain. Sportivitas harus dijaga dari awal sampai akhir,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh pemain, panitia, dan wasit yang sudah menjaga pertandingan tetap aman meski emosi permainan kerap memanas.
Putra Kokoda FC Juara, Atmosfer Sorong Selatan Memanas
Kemenangan Putra Kokoda FC disambut sorak-sorai penonton yang memadati Lapangan Trinati. Final yang berjalan cepat dan penuh tekanan menjadi ajang unjuk skill kedua tim.
Ketua panitia turnamen, Isak Snanfi, dalam sambutannya mengatakan bahwa turnamen ini akan menjadi agenda tetap untuk mendorong perkembangan olahraga di Sorong Selatan.
Harapan ke Depan
Mamberob Rumakiek berharap turnamen ini menjadi pintu lahirnya atlet-atlet hebat dari Papua Barat Daya.
“Turnamen ini bukan sekadar cari juara. Ini ruang ekspresi, ruang bertumbuh. Saya berharap generasi muda terus berlatih, tetap sportif, dan jauhi hal-hal negatif,” tutupnya.
Turnamen DPD RI Cup 1 resmi ditutup dengan penyerahan piala dan hadiah kepada juara serta para pemain terbaik.