Kasim : PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim (PT KPI) secara berkelanjutan terus menjalankan komitmen dalam upaya mitigasi bencana dan kedaruratan bagi pekerja dan masyarakat Distrik Seget. Untuk meningkatkan komitmen tersebut, PT KPI RU VII menggelar acara 'Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan di Distrik Seget'.
Acara sosialisasi ini juga menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sorong dan Dipum Damkar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sorong dengan pesertanya melibatkan unsur masyarakat dari empat Kampung di Distrik Seget, Pekerja dan unsur TNI/POLRI.
Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan juga memberikan output nota kesepahaman (MoU) antara PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim dan BPBD Kabupaten Sorong yang secara bersama-sama mempunyai komitmen mitigasi dan tanggap kebencanaan.
Pjs. General Manager (GM) PT KPI RU VII Kasim, Simon Siregar menyampaikan bahwa ketika terjadi bencana masyarakat harus tetap berusaha tenang dan harus mengetahui apa yang patut dilakukan ketika bencana tersebut terjadi.
"Saya berharap, acara Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan ini sebagai langkah-langkah mitigasi dan memberikan transfer pengetahuan kepada masyarakat untuk bisa meminimalisir korban jiwa ketika terjadi bencana. Acara Sosialisasi Mitigasi Bencana dan Kedaruratan di Distrik Seget ini adalah sebagai upaya dari Pertamina untuk mengajak masyarakat sebagai kelompok rentan bencana,untuk dapat memitigasi bencana yang ada di wilayah atau lingkungan merkeka dan juga di sekitar ring satu perusahaan" Ujar Simon Siregar.
Dalam sambutannya, kepala BPBD Kabupaten Sorong, Aminadab Lobat menyambut baik program mitigasi bencana dan kedaruratan ini untuk miminimalisir jatuhnya korban, baik berupa harta benda maupun nyawa manusia. Pertamina sebagai perusahaan diapresiasi karena mempunyai kepedulian terhadap masyarakat.
" Pertamina RU VII Kasim, satu-satunya perusahaan yang berdiri paling depan ketika terjadi bencana dengan langsung menghubungi saya dan meminta arahan untuk tempat penyaluran bantuan" ujar Aminadab Lobat dalam sambutan acara tersebut.
" Untuk itu atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong menyampaikan terimakasih kepada pihak Perusahaan dalam hal ini Pertamina terutama dengan adanya penandatanganan MoU kerjasama tadi, harapannya kegiatan ini kedepan akan terus dilaksanakan" lanjut Aminadab Lobat.
Sementara itu, ditempat terpisah, Dodi Yapsenang, Area Manager Communicatioan, Relation, CSR and Compliance PT Kilang Pertamin RU VII Kasim mengatan untuk kebencanaan ini memang menjadi hal utama karena berkaitan dengan Lingkungan,Manusia (dalam hal ini nyawa),Harta Benda.
" Karena kebencanaan ini merupakan bentuk keadaan darurat, sehingga PT KPI RU VII secara rutin, beberapa kali melakukan pelatihan dan juga sosialisasi tangap bencana dan pelatihan pemadam kebakaran dan teori kebakaran itu sendiri,baik dengan instansi maupun dengan masyarakat itu sendiri. Diharapkan ini bisa menjadikan kelompok masyarakat kita menjadi kelompok tanggap bencana sehingga ketika terjadi bencana dapat diketahui tugasnya, seperti siapa berbuat apa, dan memahami peran masing-masing individu bisa meminimalisir jatuhnya korban baik harta dan benda" demikian tutup Dodi Yapsenang.
Dalam acara sosialisasi ini dibarengi dengan simulasi tentang first aider oleh BPBD Kabupaten Sorong, simulasi tentang bahaya kebakaran oleh Damkar Pol PP dan Fireman HSSE RU VII Kasim. Acara tersebut juga dilanjutkan dengan pemasangan Rambu Titik Kumpul Evakuasi ketika terjadi bencana diempat kampung, yakni Kampung Klayas, Kampung Kasim, Kampung Seget dan Kampung Mobi.