MataPapua, Sorong Selatan – Suasana Lapangan Kampung Sibae, Distrik Inanwatan, mendadak bergemuruh penuh sukacita saat ribuan masyarakat adat dari lima wilayah rumpun Imekko berkumpul untuk membuka Musyawarah Besar (Mubes) Adat Imekko Se Tanah Papua Tahun 2025, Kamis (27/11/2025).
Sejak pagi, panitia dan tokoh adat sudah berkumpul memasuki area lapangan utama. Pengumuman dari pengeras suara menggema, mengajak seluruh masyarakat Imekko menempati tempat duduk yang disediakan untuk menyambut tamu kehormatan.
“Bapak Ibu seluruh warga masyarakat Imekko dipersilakan masuk memenuhi area lapangan. Dengan penuh sukacita kita menyambut kedatangan Gubernur Papua Barat Daya bersama seluruh rombongan,” demikian seruan panitia.
Tak berselang lama, rombongan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, tiba di lokasi. Kehadiran beliau disambut dengan sorak-sorai dan tari-tarian adat, membuat suasana pembukaan kian emosional. Gubernur datang bersama Ketua TP-PKK Provinsi PBD, Ny. Orpa Susana Kambu, yang juga mendapat sambutan hangat dari warga.
Hadir pula sejumlah pejabat penting, antara lain Bupati Sorong Selatan Petronella Krenak, Bupati Maybrat Karel Murafer, serta Wakil Bupati Sorong Selatan yang juga Kepala Suku Besar Imekko, Yohan Bodori. Kedatangan para tokoh ini menandai dimulainya salah satu agenda adat terbesar tahun ini.
Tak hanya sambutan resmi, acara pembukaan juga diwarnai pembacaan syair adat bertema “Pulang, Kembali Pulang”, Syair tersebut menggambarkan panggilan tanah leluhur bagi semua anak negeri Imekko, di manapun mereka berada.
“Sanak saudaramu menanti di sini, di tanah ini. Pulang, kembali pulang. Di atas negeri, di atas bangsa, untuk Imekko,” demikian kutipan syair.
Setelah itu, Ketua Panitia Mubes II Imekko 2025, Armet M. Adoi, menyampaikan laporan resmi pelaksanaan acara. Ia menegaskan bahwa Mubes kali ini memiliki makna khusus, karena menjadi momentum besar setelah proses panjang sejak Mubes pertama.
“Setelah 20 tahun sejak Mubes I, dan perjalanan panjang rakyat Imekko, kini kita kembali berkumpul untuk menyampaikan suara hati dan kebutuhan masyarakat. Kami berharap seluruh jeritan anak-anak negeri dapat didengar dan dijawab oleh pemerintah,” ujar Armet.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan semua pimpinan daerah yang telah meluangkan waktu hadir bersama masyarakat Imekko.
Mubes Adat Imekko 2025 yang berlangsung dari 27–29 November 2025 ini akan membahas sejumlah isu penting, termasuk penguatan adat, pembangunan wilayah, serta aspirasi generasi muda Imekko yang semakin aktif terlibat.
Acara pembukaan pun ditutup dengan tepuk tangan panjang, menandai dimulainya momen bersejarah bagi masyarakat adat Imekko se-Tanah Papua.
