Matapapua – Raja Ampat : Wujud dari realisasi program BPJAMSOSTEK di Papua Barat yakni dengan dilakukan pencairan santunan kepada peserta BPJAMSOSTEK yang telah meninggal dunia kepada ahli waris agar dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga setelah ditinggal kepala keluarga yang menafkahi selama ini.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati saat menyerahkan santunan kepada keluarga ahli waris menyampaikan bela sungkawa atas kepergian almarhum yang tentunya masih sangat dibutuhkan keluarga, namun Tuhan berkehendak lain, sehingga harus terlebih dahulu meninggalkan keluarga yang dicintai, dengan santunan yang diberikan kata Abdul Faris Umlati diharapkan agar sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
” Kami pemerintah daerah Kabupaten Raja Ampat menyampaikan duka cita yang mendalam, kepergian beliau-beliau tentu sangat berat bagi keluarga namun Tuhan berkehendak lain” kata Bupati AFU, Selasa (26/10).
Kepala BPJAMSOSTEK Papua Barat, Sunardy Syahid mengatakan santunan yang diberikan bukanlah mengganti kedudukan almarhum didalam keluarga, namun diharapkan santunan ini dapat dimanfaatkan untuk meringankan sedikit beban setelah kepergian almarhum sebagai tulang punggung keluarga.
” Santunan ini tentu tidak dapat menggantikan yang telah pergi, namun kita semua berharap agar ini dapat dimanfaatkan secara baik oleh keluarga” kata Sunardy Syahid.
Ketiga ahli waris peserta BPJAMSOSTEK yang menerima santunan yakni Almarhum Isak Wauyai, Tidoris Rumbewas, dan Apsa Umsero, dengan besar santunan masing-masing Rp42 Juta.
Discussion about this post