• 13 Dec, 2025

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat Memberikan Bantuan Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir Di Distrik Mare Selatan

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat Memberikan Bantuan Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir Di Distrik Mare Selatan

Matapapua-Maybrat: Pemerintah daerah Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Kampung Sidi dan Kampung Seni Distrik Mare Selatan, Rabu (17/9/2025)

Bencana alam ini berdampak pada rumah masyarakat, aktivitas, kesehatan dan kebutuhan hidup masyarakat menjadi sangat terganggu. Hal ini menjadi perhatian Pemda setempat untuk kelangsungan hidup masyarakat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maybrat, Dra. Magdalena Tenau,MM mengatakan bahwa bantuan sembako tersebut merupakan kepedulian Pemda terhadap masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan hidup setiap hari. Ia menambahkan bahwa perhatian Pemda akan selalu ada untuk semua warga dalam mengalami kesulitan.

"Jangan dilihat dari besar atau kecil bantuan ini, namun dilihat dari perhatian dan kepedulian Pemda dalam menangani bencana tersebut," jelas Magdalena Tenau.

Dalam kunjungan Kepala Dinas ini, mendapat berbagai keluhan dan aspirasi masyarakat agar pemerintah segera mengatasi bencana tersebut sehingga aktivitas masyarakat menjadi nyaman tanpa gangguan bencana alam serupa.

" Aspirasi atau keluhan masyarakat ini akan saya sampaikan kepada Bupati Maybrat sehingga bisa mengatasi musibah ini. Karena bukan saja rumah warga yang menjadi ancaman banjir, namun gereja pun menjadi sasaran banjir," tutur Magdalena

Sementara itu, warga Kampung Seni, Agustinus Semunya mengapresiasi Pemda Maybrat melalui Dinas Sosial yang telah memperhatikan masyarakat dalam mengalami musibah. Namun, dirinya berharap agar Pemda segera mengatasi musibah ini dengan mengambil langkah strategis agar bencana serupa tidak terulang lagi.

"Terima kasih atas kepedulian Pemda Kepada kami masyarakat yang sedang mengalami musibah. Namun selain bantuan sembako dan obat, namun harus ambil langkah tepat untuk bisa mengatasi musibah ini. Karena kami takut jika hujan lagi, maka akan terjadi hal yang sama," harap Semunya.

Dirinya mengaku, bahwa semua Kepala Kampung terdekat telah menganggarkan dana untuk melakukan penahan air, namun hasil yang dikerjakan menjadi sia-sia karena anggaran tidak mencukupi.

"Kami seluruh warga bersama para Kepala Kampung sudah berusaha, namun sia-sia usaha kami karena menggunakan dana Kampung sangat tidak cukup," tuturnya.

Menurut pengakuan warga, bencana banjir di Kampung Sidi dengan ketinggian mencapai 7 meter. Dan bencana ini telah terjadi sejak tahun 2022 hingga saat ini, saat turunnya hujan