Matapapua – Kasim : PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim menyiapkan lokasi klinik atau penangkaran Rusa (Rusa Timorensis) melalui program dibidang sosial khususnya pelestarian lingkungan, penangkaran rusa ini telah berlangsung selama beberapa tahun, dari yang awalnya 2 ekor berkembang biak hingga saat ini berjumlah 14 ekor rusa.
Vice President Small Medium Enterprise Partnership Program and Coorporate Social Responsibility (SMEPP and CSR) PT Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan tidak hanya fokus dalam bisnis, manajemen Pertamina juga berfokus di bidang sosial dan lingkungan, hal ini diwujudkan dalam kegiatan di TWA Sorong, yang mana itu merupakan program dukungan berkolaborasi dengan Balai Besar KSDA Papua Barat.
” Dimana kita melaksanakan program pembangunan klinik untuk satwa itu ada di TWA di Kota Sorong, dimana teman-teman Pertamina yang beroperasi disini mendukung terwujudnya kelestarian dan juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 15 yaitu life online atau kehidupan di atas permukaan, di mana di sini salah satunya adalah konservasi satwa yang dilindungi ini juga bekerjasama dengan balai besar KSDA karena dalam menjalankan program ini kita kolaborasi konsep, dan tadi seperti teman-teman lihat bahwa rusa-rusa disini juga sudah berkembang dari awalnya 2 kemudian sekarang berjumlah 14 ekor, jadi artinya sudah mengalami pertumbuhan juga dan memang program ini juga dilakukan di beberapa tempat operasi lainnya” terang Arya Dwi Paramita, Minggu (26/9).
” Selanjutnya nanti temen-temen akan melihat konservasi kasuari ya insyaallah dalam waktu dekat juga akan dilakukan lepas liar, kalau teman-teman lihat disini rangkaian kegiatan kita memang fokusnya di lingkungan, bagaimana Pertamina hadir sebagai perusahaan energi, tapi juga memperhatikan keberlanjutan dari ekosistem disekitarnya, ini bagian dari komitmen kita dan sebagai wujud aspek Enviromental Social and Governance, bagaimana itu juga bersandingan dengan aspek sosial dimana kita juga dibeberapa pendekatan seperti kemarin di tempat yang lain itu ada pendekatannya juga dengan lingkungan di masyarakat sekitar” tambah Arya Dwi Paramita.
Berdasarkan perjanjian antara manageman Pertamina dan BBKSDA terkait penangkaran rusa dan kasuari, pihak Pertamina diwajibkan menyampaikan laporan keadaan hewan yang dimiliki secara rutin dan berkala.
Discussion about this post