Kasim – Upaya PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim mendorong dan mengajak masyarakat melakukan berbagai langkah menghadapi perubahan iklim mendapat penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Empat kampung di Distrik Seget yakni Kasimle, Seget, Kasim, dan Sakarum meraih Kampung Iklim kategori Utama setelah berhasil mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-13 yaitu Penanganan Perubahan Iklim.
Penghargaaan diserahkan oleh KLHK RI melalui Balai Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Maluku Papua dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sorong di Gedung Serbaguna PT KPI RU VII Kasim, Rabu, (13/3/2024).
Diketahui program Kampung Iklim merupakan langkah strategis membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama tingkat lokal. Dalam hal ini sekaligus mendorong masyarakat meningkatkan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca yang diinisiasi oleh KLHK melalui Ditjen PPI.
Kepala Seksi Wilayah III Balai PPI Maluku Papua, Vemmy Jolanda Wyzer menyebutkan dampak dari kenaikan suhu bumi semakin jelas. Seperti salju abadi Gunung Jaya Wijaya sudah menipis, pulau-pulau kecil di wilayah timur banyak yang tenggelam, banjir akibat naiknya permukaan air laut, penyakit malaria sudah sampai daerah pegunungan. “Masyarakat perlu diberikan ilmu dan pemahaman serta cara beradaptasi dengan perubahan iklim. Kami memiliki keterbatasan, maka terimakasih kepada PT KPI RU VII Kasim yang telah bersedia menjadi perpanjangan tangan pemerintah,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama Pjs. General Manager PT KPI RU VII Kasim, Yusuf Mansyur menjelaskan guna meningkatkan kesadaran, kapasitas dan ketahanan masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim, pihaknya memberikan berbagai pelatihan, edukasi dan pendampingan. “Ini penting agar masyarakat semakin tangguh menghadapi perubahan iklim. Di antarnya melalui penghematan air, sarana dan prasarana pengendali banjir, keanekaragaman tanaman pangan, PHBS (pola hidup bersih dan sehat), serta pengelolaan pesisir terpadu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Kilang Kasim juga berencana terus meningkatkan kampung binaan dengan menambah jumlahnya setiap tahun. “4 kampung ini (peraih penghargaan) akan terus kita bina dan tingkatkan. Komitmen kami tahun ini akan kita tambah jumlahnya,” tegas Yusuf.
Ditambahkan Yusuf, perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, namun kenyataan yang dihadapi saat ini. “Meskipun tantangannya besar, namun setiap tindakan sekecil apa pun, akan memiliki makna. Mari dimulai dari diri sendiri dan ajak orang lain untuk bergabung dalam upaya memerangi perubahan iklim,” tutupnya.
Discussion about this post