MataPapua, SORONG - Akhirnya saksi kunci Siti (22) buka suara usai rekonstruksi adegan ulang pembunuhan terhadap alm Kesya Lestaluhu (20) oleh oknum anggota TNI AL Klasi Agung Suyono WP (23) di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Siti seorang Mahasiswa smester 7 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kota Sorong yang merupakan rekan almarhum Kesya, akhirnya muncul dan memberi kesaksian dihadapan para wartawan di kantor Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Lantamal XIV Sorong pada Kamis (27/2/2025).
Siti menjelaskan, alm Kesya merupakan rekannya yang sudah lama ia kenal. Awal mula betemu korban pada saat mengikuti sebuah acara di Kota Sorong
Selanjutnya Siti mengisahkan terakhir dirinya dan korban bertemu, hingga pada akhirnya Siti mendengar kabar tentang penemuan jasat rekannya di Pantai Saoka.
"Awalnya pada Sabtu malam (12/1/2025) pukul 23.00 Wit, Kesya menelpon untuk minta bantu ke saya agar memberikan pinjaman uang, tetapi saya tidak ada uang. Setelah itu saya mengajaknya ke Star Light (ST) pada Minggu pukul 13.00 Wit kami bertiga bergoncengan menggunakan motor bersama Rizky Sangadji (Pacar Siti Anggota TNI AL)," Ungkap Siti.
Kemudian, kata Siti, sewaktu di ST pukul 03.00 Wit, korban sempat keluar sebentar untuk mengganti baju, tak lama kemudian, korban balik ke ST. Saat itu menurut Siti, korban sudah berkenalan dengan pelaku (kenalanya di ST)
"Saat Kesya balik itu, kita ketemu di luar/parkiran. Star Light sudah tutup jadi kita lanjut pergi ke depan Hotel Waigo. Namun sebelum pergi, Kesya sempat membantu temannya yang sedang berkelahi dengan bencong," Kata Siti.
Sesampainya di depan Hotel Waigo sekitar jam 4 subuh , Siti dan korban serta teman lainnya melanjutkan mengkonsumsi miras, minuman sisa dari ST. Karena sudah hampir pagi, Siti mengajak korban untuk pulang, tetapi korban menolak.
"Saya sempat ajak Kesya pulang ke Rufei tapi dia menolak, karena akan diantar pulang oleh pelaku Agung. Akhirnya kita berpisah di depan Hotel Waigo," Terang Siti kepada awak media.
Siti menambahkan, sekitar pukul 11.00 Wit. dia mendengar kabar ditemukan jasat Kesya meninggal dalam kondisi mengenaskan di Pantai Saoka. Kemudian Siti berinisiatif menghubungi pelaku Agung untuk menanyakan kejadian naas yang dialami temannya.
"Setelah mendengar kabar kematian Kesya, saya langsung meminta nomor handphone Agung lewat pacar saya. Kemudian saya menghubungi Agung, dia menjawab "saya tidak tahu, jangan libatkan saya," Beber Siti.
Dimomen ini, Siti menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban atas peristiwa naas yang telah menimpa temannya itu. Siti berharap keluarga korban bisa memaafkannya. Karena menurutnya, ia tidak terlibat dalam peristiwa ini.
