MataPapua,Sorong - Pertandingan lanjutan Liga 4 PSSI Zona Papua Barat Daya di grup B mempertemukan SSB Bola Mania versus Persisoss Sorong Selatan yang tampil pertama kali di Stadion Bawela harus berakhir dengan hasil seri 1-1, Minggu (6/4/2025).
Meski harus puas dengan berbagi angka namun Persisoss masih menyisakan 3 laga di grup B, sementara SSB Bola Mania tersisa 2 laga untuk mengumpulkan poin.
Dengan hasil imbang 1-1, memberikan sinyal kebangkitan bagi tim asal Sorong Selatan yang menatap asa meraih hasil maksimal di pertandingan selanjutnya.
Pada laga melawan SSB Bola Mania, pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Anak-anak asuh Jemriss Smur dari Persisos tampil agresif sejak peluit awal dibunyikan, menggempur pertahanan SSB Bola Mania yang dikomandoi Kapten Hijamuddin Alaniki.
Rapatnya lini belakang serta penampilan cemerlang kiper Jefry Situmorang membuat beberapa peluang Persisos gagal dikonversi menjadi gol.
Sebaliknya, SSB Bola Mania mampu memanfaatkan peluang lewat serangan balik cepat. Pada menit ke-16, sebuah umpan matang dari Herman Daam disambut tandukan keras Abdullah, sukses menembus gawang Persisos yang dijaga Adib Arsyad. Skor 1-0 untuk SSB Bola Mania.
Tak tinggal diam, Persisos Sorong Selatan langsung merespons cepat. Mereka mengubah strategi dari umpan panjang ke permainan bola-bola pendek, memanfaatkan kelelahan fisik lawan. Hasilnya terlihat pada menit ke-23 ketika Zakeus Kareth menyambut umpan Aser Duwith dengan sundulan keras ke pojok kanan gawang. Skor pun imbang 1-1.
Setelah menyamakan kedudukan, Persisos terus meningkatkan tekanan. Sayangnya, sejumlah peluang emas kembali gagal dikonversi menjadi gol karena kokohnya pertahanan SSB Bola Mania dan penampilan solid dari sang penjaga gawang.
Drama terjadi di menit ke-70 ketika Vicky Sesa dari Persisos mengalami cedera serius akibat sliding tackle saat mencoba menghentikan laju Herman Daam. Vicky harus ditandu keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit dengan dugaan patah tulang kaki. Petaka bagi Persisos tak berhenti di situ. Pemain mereka, Piter Ransina, menerima kartu merah langsung dari wasit Piter Kombado, membuat mereka harus bermain dengan 10 orang hingga laga usai.
Meski bermain pincang, Persisos tetap tampil gigih hingga peluit panjang dibunyikan. Skor 1-1 pun bertahan hingga akhir pertandingan, memaksa kedua tim berbagi poin di laga pembuka Grup B.
Pelatih Persisos, Jemriss Smur, mengaku tidak puas dengan hasil imbang ini meski secara permainan timnya tampil lebih dominan.
“Kami unggul secara permainan, hanya saja masalah kami ada di penyelesaian akhir. Itu yang akan kami benahi untuk pertandingan selanjutnya. Kami akan berusaha mengambil tiga poin di laga berikut,” ujar Jemriss.
Terkait kartu merah yang diterima salah satu pemainnya, Jemriss juga menyayangkan keputusan wasit yang dinilainya merugikan.
“Seharusnya ada peringatan terlebih dahulu. Tapi ya, itu sudah terjadi. Kami kehilangan dua pemain penting, satu kartu merah dan satu cedera. Ini pasti berdampak, namun kami akan menyiapkan pengganti agar tim tetap maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Kapten Persisos, Salomo Kareth, tetap bersyukur atas hasil yang diraih timnya.
“Puji Tuhan, kami masih bisa dapat satu poin. Ke depan kami akan lebih siap dan lebih percaya diri, apalagi banyak pemain baru yang masih menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan,” ucap Salomo.
Meski saat ini masih berada di dasar klasemen sementara Grup B, semangat juang anak-anak Laskar 1001 Sungai belum padam. Mereka bertekad bangkit dan menatap asa meraih kemenangan pada laga selanjutnya dalam perhelatan Liga 4 Regional Papua Barat Daya.
