MataPapua, SORONG - Danpomal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena membantah foto anggota TNI AL yang beredar di berbagai media sosial adalah pelaku pembunuhan Irene YL (20).
Danpomal menjelaskan, anggota TNI AL bernama Rizky Sangadji usia 23 tahun yang dituding warganet sebagai pelaku pembunuhan tidaklah benar, melainkan diperiksa sebagai saksi atas kasus pembunuhan Irene YL yang mayatnya ditemukan tanpa busana di pantai Saoka, Distrik Maladummes, Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu 12 Januari 2025.
Danpomal XIV Sorong Letkol Laut (PM) Dian Sumpena.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa Rizky Sangadji bukanlah pelaku pembunuhan tetapi yang bersangkutan terperiksa sebagai saksi atas kasus ini," Ujar Danpomal kepada awak media.Selasa, (14/1/2025).
Danpomal menambahkan, ada tiga saksi yang diperiksa, diantaranya Rizky Sangadji yang merupakan kekasih dari saudari Siti yang juga diperiksa sebagai saksi atas kasus ini. Siti adalah teman korban yang diketahui sebelum ditemukan mayat korban, Siti dan Rizky adalah orang yang menjemput korban di Jln Rufei.
Untuk meyakinkan wartawan, Danpomal beserta penyidik sempat menghadirkan Rizky Sangadji dan pelaku di hadapan wartawan. Namun wartawan tidak diperbolehkan mengambil foto pelaku dikarenakan masih dalam penyelidikan dan juga ingin menjaga keamanan dari berbagai pihak, terutama keluarga pelaku yang sejauh ini tidak terlibat dalam kasus ini.
"Hal ini kami lakukan karena banyak hal yang ingin kami jaga serta berhati-hati jangan sampai ada banyak perpecahan. Dalam kasus ini pelaku hanya satu orang, sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik. Sedangkan rekan korban yakni Siti, saat ini sedang dalam pemeriksaan di Polresta Sorong Kota" Ungakp Danpomal.
Ia menegaskan bahwa,dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku yang berpangkat Kelasi inidial A (24) mengakui bahwa ia mengeksekusi korban seorang diri. Saat mengeksekusi korban, pelaku dalam pengaruh minuman keras.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota TNI AL, Rizki Sangadji yang di temui di Markas DEN POMAL XIV Sorong menjelaskan, bahwa foto yang beredar di media sosial memang miliknya, namun ia menegaskan bahwa ia bukan pelaku yang dituduhkan.
Menurut Rizky, mendengar tudingan warganet yang menyatakan ia sebagai pelaku pembunuhan, orang tuanya (Ibu kandung) mengalami syok berat dan jatuh sakit.
"Saya Rizky Sangadji, memang benar foto berpakaian dinas loreng itu adalah saya, tapi saya bukan pelaku pembunuhan. Saya mohon untuk warganet yang membagikan foto saya di media sosial tolong dihapus, sebab setelah melihat kabar itu, saya dan keluarga merasa tertekan terlebih khusus ibu saya sampai jatuh sakit," Jelasnya.
Di hadapan wartawan, Rizky menjelaskan kronologi saat ia dan kekasihnya Siti bertemu. Awalnya, kata Rizky, pada hari Sabtu 11 Januari pukul 23.00 wit, Ia dan Siti menggunakan kendaraan bermotor pergi ke Pantai Suprau. Karena sudah malam, sepasang kekasih ini beranjak dari tempat itu kemudian menuju ke acara ulang tahun rekannya. Kemudian kurang lebih pukul satu lewat, sepasang kekasih ini memutuskan untuk pergi ke Tempat Hiburan Malam (THM)/ Star Light yang beralamat di Jl. Raja Ampat, Klasuur, Kota Sorong.
" Sebelum sampai ke THM, Siti menyampaikan ke saya bahwa rekannya Almarhumah Irene mau ikut. Akhirnya kami berdua menjemput korban di mata jalan komplex Rufei sekitar pukul 01.30 Wit, kami bergoncengan tiga. Saya sendiri tidak mengenal korban, kenalnya pas malam saat jemput itu," Terang Rizky.
Dari komplex Rufei, lanjut Rizky, ketiganya langsung menuju THM. Sesampainya di THM ketiga orang ini melanjutkan aktivitasnya masing-masing di club malam tersebut. Pukul 05.00 wit, kedua pasangan sejoli ini memutuskan untuk pulang ke rumah, sementara si korban memilih untuk pulang bersama pelaku menggunakan mobil, kemudian setelah dari THM, Rizky dan Siti berpisah dengan pelaku dan korban di depan Hotel Waigo.
“Jadi kami tidak mengetahui kelanjutan dari proses perkenalan korban dengan pelaku sampai akhirnya saya mendengar berita terkait pembunuhan itu,” Tutup Rizky.
