MataPapua, SORONG - Guna memastikan dan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto berjalan maksimal, Gubernur Provinsi Papua Barat Daya (PBD) terpilih Elisa Kambu, meninjau kesiapan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur sehat di belakang Kodim 1802 Rifei, Distrik Sorong Barat.
Gubernur terpilih Elisa Kambu bersama Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKB) Otto Ihalauw, Komandan Kodim 1802 Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Arby William Mamangsa meninjau secara langsung dapur umum hingga kelengkapan fasilitas penunjang implementasi MBG di dapur sehat Kodim 1802 Sorong, Senin (6/1/2025).
Gubernur terpilih periode 2025-2029, Elisa Kambu menjelaskan, peninjauan dapur sehat bersama stakeholder terkait untuk melihat secara langsung fasilitas pendukung dan sekaligus mendapatkan informasi konkret terkait dengan kesiapan implementasi program MBG di Papua Barat Daya.
"Kebutuhan fasilitas mungkin harus dilengkapi supaya realisasi program MBG itu berjalan maksimal di Papua Barat Daya. Ketika fasilitas pendukung program MBG ini sudah siap maka pelaksanaan program straregis itu sudah akan dimulai pada 13 Januari 2025," Jelasnya
Informasi pemenuhan fasilitas pendukung program MBG ini, kata dia, sudah didengar BP3OKP Papua Barat Daya Otto Ihalauw sehingga itu nanti menjadi bagian penting untuk ditindaklanjuti demi mendukung kelancaran pogram MBG di Papua Barat Daya.
"Saya atas nama pribadi akan tetap memberikan dukungan karena kehadiran saya di sini juga merupakan satu bentuk perhatian,selain itu, ini kebijakan nasional dan sekaligus program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang membantu kualitas pendidikan lewat program MBG," Ungkapnya.
Terkait dengan itu, dirinya berharap kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad dan Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu untuk bisa memberikan bantuan supaya implementasi program MBG ini bisa berjalan maksimal.
Anggota BP3OKP Papua Barat Daya, Otto Ihalauw mengatakan akan segera melakukan pertemuan konsolidasi dengan pemerintah setempat untuk membahas secara detail kesiapan implementasi program MBG.
"Kami sudah mengidentifikasi sejumlah kebutuhan yang masih kurang, kita akan segera melaksanakan rapat koordinasi untuk mengambil langkah cepat terkait perdiapan pelaksanaan program MBG pada 13 Januari 2025," ujarnya.
Dia menyampaikan apresiasi kepada kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalui program MBG yang sangat menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat miskin yanf kekurangan gizi, ibu dan anak.
Papua Barat Daya membutuhkan 60 dapur program MBG yang sudah harus di bangun di enam kabupaten kota. Namun hingga saat ini baru empat dapur utama yang dibantuk di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, terdiri atas Kodim 1802 Sorong, Aimas, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA), serta Salawati yang masih dalam tahap pembangunan.
"6 Januari 2025 program MBG ini sudah dicanangkan, namun di Papua Barat Daya baru akan direalisasikan pada 13 Januari karena masih menunggu pemenuhan kebutuhan fasilitas pendukung program MBG," katanya.
Komandan Kodim 1802 Sorong, Letkol Czi Angga Wijaya berkomitmen siap menjalankan program MBG di Papua Barat Daya khususnya di wilayah Kota Sorong.
“Kami siap, bangunan sudah 100% selesai, sementara perlengkapan sebagian sudah tiba, meskipun beberapa masih dalam perjalanan menuju Kota Sorong,” ungkapnya.
Meski demikian, beberapa fasilitas pendukung seperti tabung gas masih dalam proses pengiriman. Makan siang bergizi ini nantinya akan diberikan kepada siswa saat jam sekolah, kecuali pada hari libur.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong, Arby William Mamangsa, menyatakan dukungan penuh implementasi program ini dan siap bekerja sama dengan stakeholder terkait.
“Kami siap bekerja sama dengan pihak TNI untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program makan siang bergizi gratis ini, karena manfaatnya akan langsung dirasakan oleh para pelajar dan masyarakat,” ujarnya.