MataPapua, RAJA AMPAT – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menggelar upacara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 di Pantai WTC Raja Ampat, Jumat (9/5/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Bupati Orideko Iriano Burdam sebagai inspektur upacara, dimulai sejak pukul 09.00 WIT.
Turut hadir dalam upacara tersebut Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Anggota Komite II DPD RI Agustinus Kambuaya, Anggota DPRP Papua Barat Daya Ortis Fernando Sagrim, Ketua MRP Papua Barat Daya Alfons Kambu, Bupati Sorong Selatan Petronella Krenak, Wakil Bupati Sorong Sutejo, Wakil Bupati Raja Ampat Mansyur Syahdan, serta unsur Forkopimda seperti Dandim 1805 Letkol Czi Tri Wibowo Angga Astono dan Kapolres Raja Ampat AKBP James Oktovianis Tegai.
Ketua DPRK Raja Ampat Mohammad Taufik Sarasa beserta para anggota DPRK, pimpinan OPD, dan lembaga vertikal juga tampak memeriahkan peringatan HUT tersebut.
Acara diawali dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Raja Ampat oleh Sekretaris Daerah Yusuf Salim, kemudian dilanjutkan dengan pengibaran lambang Kabupaten Raja Ampat.
Dalam amanatnya, Bupati Orideko menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus menjaga kelestarian lingkungan Raja Ampat. Salah satu langkah nyata adalah penerapan kebijakan ASN membawa tumbler dan tidak lagi menggunakan botol minuman plastik sekali pakai.
"Ini bagian dari komitmen kami terhadap lingkungan. Kami ingin mulai dari ASN, sebagai contoh bagi masyarakat," ujar Bupati Orideko.
Tak hanya itu, kabar menggembirakan juga disampaikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Raja Ampat. Mulai April 2025, pemerintah daerah telah menyalurkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) guna meningkatkan kesejahteraan ASN.
“Kesejahteraan ASN menjadi perhatian kami. Mulai April kemarin, kami sudah berikan TPP,” ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Paling ditunggu-tunggu, Bupati Orideko juga mengumumkan kebijakan pendidikan gratis yang akan mulai berlaku di seluruh Raja Ampat. Pendidikan gratis ini mencakup jenjang TK, PAUD, hingga SMA/SMK, yang telah diatur dalam peraturan bupati.
“Ini langkah nyata membangun SDM unggul Raja Ampat ke depan. Tidak ada lagi alasan anak-anak tidak sekolah karena biaya,” tegasnya.
Momentum HUT ke-22 Raja Ampat ini disebut Bupati Orideko sebagai refleksi perjuangan daerah serta pijakan untuk memperkuat arah pembangunan yang berkelanjutan.
“Hari ini kita bersyukur. 22 tahun lalu, Raja Ampat berdiri dengan semangat otonomi. Sekarang kita maju dengan semangat pembangunan dan pelestarian,” tutupnya.
Upacara berlangsung selama 40 menit dan ditutup dengan doa bersama serta penampilan budaya dari siswa-siswi sekolah setempat.