MataPapua, SORONG SELATAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bagi seluruh Puskesmas di wilayah tersebut. Kegiatan berlangsung satu hari di Aula Hotel Mratua, Rabu (19/11/2025), dan diikuti oleh 18 Puskesmas dari berbagai distrik.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Hendrik Kokorule, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya tata kelola layanan kesehatan yang fleksibel dan akuntabel demi peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Kegiatan dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang BLUD serta PMK RI Nomor 19 Tahun 2024 tentang Puskesmas. Regulasi ini menjadi landasan bagi Puskesmas untuk menerapkan sistem pengelolaan yang lebih efektif, efisien, dan transparan tanpa mengabaikan prinsip akuntabilitas.
Menurut laporan panitia yang disampaikan Marthina Atanay, SKM., M.Kes, penerapan BLUD bertujuan memperkuat pengelolaan keuangan, meningkatkan efisiensi layanan, serta mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Sorong Selatan.
“Melalui BLUD, Puskesmas diharapkan mampu mengelola dana secara optimal, menetapkan tarif remunerasi sesuai peraturan daerah, memperbaiki sistem pelaporan, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Marthina.
Narasumber kegiatan berasal dari BPKP Provinsi Papua Barat Daya, yang memberikan materi teknis terkait pengelolaan keuangan, tata kelola BLUD, serta langkah-langkah transformasi Puskesmas menuju BLUD secara penuh.
Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari Dana DBH Migas Otsus Dinas Kesehatan Sorong Selatan Tahun Anggaran 2025.
Peserta Nilai Kegiatan Sangat Penting bagi Peningkatan Layanan
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para pimpinan Puskesmas. Salah satunya Kepala Puskesmas Teminabuan, Selfina Selaya, S.Kep.
Menurutnya, sosialisasi ini membuka wawasan baru dan membantu Puskesmas memahami arah kebijakan layanan yang lebih profesional.
“Ini kegiatan yang sangat menarik dan penting, terutama terkait peningkatan pelayanan. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Daerah, kami berharap ada tindak lanjut dan pendampingan berkelanjutan bagi Puskesmas dalam penerapan BLUD,” ujarnya.
Ia menilai penerapan BLUD akan mendorong pelayanan kesehatan menjadi lebih cepat, fleksibel, dan tepat sasaran.
Harapan untuk Implementasi Berkelanjutan
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan menargetkan seluruh Puskesmas di Sorong Selatan dapat menerapkan sistem BLUD secara bertahap. Dinkes berharap penerapan BLUD tidak hanya bersifat administratif, tetapi memberikan dampak nyata terhadap peningkatan mutu layanan dan tata kelola Puskesmas.
Dengan komitmen pemerintah daerah serta pendampingan berkelanjutan, Sorong Selatan diharapkan mampu menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat.
