• 14 Dec, 2025

Dinas Sosial P3A PBD Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Dinas Sosial P3A PBD Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

MataPapua, Kota Sorong - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Papua Barat Daya menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak, bertempat di Hotel Rylich Papnorama Kota Sorong, pada Kamis (28/8/2025).

IMG-20250828-WA0011


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur, Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Pembangunan (Ekbang) Geore Yarangga, yang dalam sambutannya  menyampaikan bahwa tema sosialisasi ini adalah "Saya Berhak untuk Hidup Aman dan Bahagia, Saya Hebat Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045".

Tema ini bukan sekedar rangkaian kata, melainkan sebuah deklarasi moral dan komitmen bersama bahwa setiap anak Indonesia adalah anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

Geore Yarangga menekankan bahwa anak-anak bukan hanya bagian dari keluarga, melainkan aset bangsa generasi emas yang akan membawa Indonesia menuju masa depan. Namun, kekerasan terhadap anak masih kerap terjadi, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat.

"Kekerasan dalam bentuk fisik, psikis, maupun kekerasan seksual meninggalkan luka yang mendalam tidak hanya pada tubuh tetapi juga pada jiwa anak-anak kita," ujarnya.

IMG-20250828-WA0010
 

Geore Yarangga mengajak masyarakat untuk mulai dari hal-hal sederhana, seperti memberikan teladan yang baik di rumah dan membangun lingkungan sekolah dan masyarakat yang ramah anak. Ia juga menekankan bahwa mencegah kekerasan terhadap anak bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar, peduli, dan berkomitmen dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan menciptakan generasi emas yang aman, bahagia, dan penuh harapan.

"Kitah harus ingat bahwa anak-anak yang hari ini kita jaga dan lindungi kelak akan menjadi pilar bangsa yang membawa Indonesia mencapai cita-cita besarnya, Indonesia Emas 2045," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Beatriks Msiren mengharapkan anak-anak dapat menikmati kehidupan dengan bebas, terutama dalam menikmati pendidikan.

" Anak-anak harus merasa bebas dan tidak terhalang oleh kekerasan atau perlakuan tidak layak," tuturnya.

Dalam sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak, ia mengingatkan bahwa bullying di sekolah harus dihentikan karena dapat menyebabkan perkelahian dan merendahkan harga diri anak-anak.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan kesatuan sebagai anak-anak Indonesia, serta membangun lingkungan yang aman dan harmonis.

"Oleh sebab itu,diharapkan agar anak-anak dapat menjadi generasi yang baik, yang tidak saling membeda-bedakan dan tidak melakukan kekerasan terhadap sesama," harapannya.