Merauke, Matapapua.com - Balai Wilayah Sungai Papua Merauke bersama pemerintah kabupaten Merauke dan pemerintah provinsi Papua Selatan serta instansi terkait lainya menggelar rapat membahas penanganan banjir yang melanda masyarakat setempat akibat curah hujan tinggi sepekan ini.
Rapat penanganan banjir yang di gelar di Kantor BWS Papua Merauke, Selasa (7/1) tersebut menghasilkan sebanyak tujuh rekomendasi yang akan dilakukan secara bertahap jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Merauke.
Tujuh rekomendasi penanganan banjir di Merauke yakni pembentukan tim penanggulangan bencana terpadu, pembagian kesepakatan kewenangan saluran pengendali banjir, dan sosialisasi serta papan larangan peringatan bencana bagi masyarakat.
Selain itu, perbaikan pintu air setelah aset pintu air diserahkan dari kabupaten Merauke kepada Balai Wilayah Sungai Papua Merauke, mengedukasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan penambahan tempat pembuangan sampah sementara, pengadaan tanah dan pembangunan kolam retensi secara bertahap, dan rapat pembahasan khusus teknis penanganan irigasi sesuai APBN.
Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Merauke, Nonce Saman mengatakan bahwa selain tujuh rekomendasi tersebut ada pula kegiatan jangka pendek yang dilakukan segera untuk mengatasi banjir di Merauke yakni BWS akan menurunkan tim bersama PU Kabupaten Merauke untuk membersikan drainase selama minggu berjalan ini.
Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait cuaca dan iklim dalam minggu berjalan ini agar masyarakat tetap waspada terjadinya bencana banjir.
Tidak hanya itu, BWS bersama pemerintah daerah akan terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah di saluran drainase yang dapat menyebabkan banjir.
"Kami juga membentuk komunitas-komunitas pencinta sungai agar dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai di Merauke," ungkapnya.