AIMAS – Beredar pakta integritas tersangka dugaan tindak pidana korupsi Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua Barat Brigjen TNI TSP. Silaban untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Kabupaten Sorong pada Pemilu 2024 mendatang tersebut menjadi warning bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Papua Barat Daya.
Hal tersebut melatarbelakangi Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad dengan tegas mengingatkan para ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis.
” Saya sudah sampaikan berapa kali-kali bahwa ASN itu harus netral, tidak dibenarkan untuk memihak salah satu caleg bahkan setelah penetapan. Apalagi memberikan sinyal sperti membagikan alat peraga kampanye caleg dan capres, cawapres maupun kepala daerah melalui medsos dan lain sebagainya,” Terang Pj Gunernur PBD, Mohammad Musa’ad di Aimas.
Jika didapati ASN yang terlibat dalam politik praktis, kata Musa’ad, maka ASN tersebut harus menerima konsekwensinya yaitu bisa terancam dipecat.
“Jadi sekali lagi untuk ASN agar selalu berhati-hati, jangan terpancing kalau ada orang yang membagikan informasi terkait politik praktis diharpakan untuk tidak terlibat. Kita punya hak pilih tapi kita tidak boleh mengkapanyekan siapapun itu,” Tegas Musa’ad.
Discussion about this post