Pj Bupati Maybrat Promosi Kacang Tanah dan Kacang Merah di Papua Barat Daya Expo

AIMAS – Pemerintah Provinsi (Pemprov)Papua Barat Daya menggelar Papua Barat Daya Expo dalam rangka merayakan HUT Provinsi Papua Barat Daya ke -1 pada Desember mendatang dan HUT Otsus ke- 22, Kamis (16/11/2023).

Dalam penyelenggaran PBD Expo yang digelar di Malak Ballrom AHCC, Kabuapten Sorong Kamis, (15/11/2023) siang, menampilkan berbagai macam Stand UMKM dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Pemerintah Kabupaten Maybrat yang mempromosikan hasil olahan pelaku UMKM yaitu Kacang Tanah.

Penjabat Bupati Kabupaten Maybrat, Bernhard E Rondonuwu menjelaskan, produk yang di promosikan adalah Kacang Tanah dan Kacang Merah. Tanaman kacang Tanah dan Kacang Merah ini merupakan satu dari sejumlah komoditas unggulan yang ada di Kabupaten Maybrat yamg dijadilan oleh-oleh khas Maybrat.

” Kacang Tanah ini hampir di seluruh wilayah Kabupaten Maybrat ada. Sedangkan Kacang Merah hanya ada di Mare. Kedua tanaman ini merupakan produk unggulan hasil pertanian masyarakat setempat,” ungkap Penjabat Bupati Kabupaten Maybrat, Bernhard E Rondonuwu.

Melalui Papua Barat Daya Expo ini, jelas Bernhard, Pemerintah Maybrat ingin mendorong masyarkat untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lebih besar.

” Daripada setelah panen hasilnya langsung dijual tentu nilainya tidak terlalu besar. Jadi pemerintah melalui dinas terkait mendorong masyarakat untuk bisa mengelola produk unggulannya melalui UMKM supaya nilai jualnya lebih tinggi,” ujar Bernhard.

Hal ini dilakukan agar kesejahteraan masyarakat di Maybrat bisa terjamin melalui produk unggulan masyarakat setempat yang sudah dikelola dalam bentuk kekinian.

Untuk mendukung masyarakat lebih sejahtera, lanjut Bernhard, maka pemerintah sudah berupaya untuk mendorong masyarakat agar melakukan gerakan menanam. Kemudia dirinya juga sudah menunjuk Dinas Pertanian untuk terus mendorong masyarakat agar tetap berinovasi dalam mengembangkan produk.

“Kemudian kami juga selalu meningatkan kepada masyarakat bahwa nenek moyang kita dulu jago menanam, jadi kita ingatkan itu supaya masyarakat harus gemar menanam seperti orang tua kita dulu. Selain itu, kita juga suruh mereka untuk belajar dari daerah-daerah penghasil. Contoh kami sudah bawa mereka ke Minahasa bahkan orang dari Minahasa didatangkan langsung supaya mereka bisa belajar, ilmunya bisa di tranfer,” kata Pj Bupati Maybrat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment