• 14 Dec, 2025

Anak Muda Imekko Antusias Hadiri Mubes Adat: “Kami Punya Harapan Besar untuk Tanah Kami”

Anak Muda Imekko Antusias Hadiri Mubes Adat: “Kami Punya Harapan Besar untuk Tanah Kami”

MataPapua, Sorong Selatan – Suasana Pelabuhan Ampera di Teminabuan mendadak ramai pada Rabu pagi, 26 November 2025. Ratusan masyarakat adat Imekko dari berbagai wilayah di Tanah Papua berkumpul menunggu keberangkatan menuju Distrik Inanwatan. Mereka akan menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Adat Suku Imekko se-Tanah Papua, yang digelar pada 27–29 November 2025 di Kampung Sibae, Distrik Inanwatan, Kabupaten Sorong Selatan.

Sejak pagi, suasana gotong royong mencolok. Warga saling membantu menaikkan barang, sementara anak-anak muda terlihat paling bersemangat mengatur perlengkapan dan proses naik kapal.

1001483736.jpg
Perahu longboat tengah bersiap mengantar peserta Mubes Imekko di Pelabuhan Ampera, Teminabuan, Rabu (26/11/2025)

Pelabuhan Ampera memang dikenal sebagai titik utama mobilitas laut masyarakat pesisir. Perahu-perahu menuju Inanwatan, Metemani, Kais, Kokoda, hingga Kokoda Utara berangkat dari sini setiap hari.

Rombongan kepala suku Imekko Kabupaten Sorong Selatan, Yohan Bodori, ikut bertolak dari pelabuhan tepat pukul 12.23 WIT menggunakan longboat. Baru satu jam berlayar, rombongan disergap hujan badai dan kabut tebal, memaksa perahu berhenti selama sekitar 30 menit.

Seorang anak muda Kokoda, Bryan Bodori, mengaku perjalanan ini penuh tantangan, namun tidak mengurangi semangatnya.
“Kegiatan Mubes ini sangat penting bagi kami. Kami ingin suku Imekko semakin bersatu dan punya arah pembangunan yang jelas,” ujarnya.

Bryan juga membeberkan kondisi kehidupan masyarakat Kokoda. Ia menyebut sebagian besar warga menggantungkan hidup dari laut, seperti menjaring udang untuk dijual ke penadah. Selain itu, masih banyak warga yang mengolah sagu sebagai sumber pangan.
“Perjalanan dari Teminabuan ke Inanwatan bisa habis 15 juta rupiah tergantung juga jarak dan waktunya” kata Bryan.

Setelah menempuh perjalanan panjang, rombongan tiba di Kampung Sibae. Warga setempat menyambut hangat sambil melakukan latihan parade perahu belan.

1001484953.jpg
Anak muda Imekko terlihat bekerja hingga malam hari dalam rangka mempersiapkan seluruh keperluan pelaksanaan Musyawarah Besar Adat Suku Imekko.

Malam harinya, peran anak muda kembali terlihat kuat. Mereka bergotong royong membangun dan menghias rumah adat, menggunakan kayu mangi-mangi, daun nipah sebagai atap, serta lantai dari batang sagu.
“Anak muda bekerja sampai larut malam demi memastikan acara besok berjalan baik,” ujar Darwin, salah satu panitia.

Mubes Imekko tahun ini diharapkan menjadi momentum besar bagi generasi muda untuk menyampaikan harapan soal lapangan kerja, pendidikan, dan masa depan tanah leluhur mereka