Puncak Peringatan Hari Agraria ke-59 di Kabupaten Tambrauw

IMG 20190924 WA0043

IMG 20190924 WA0043

Matapapua – Sausapor : Dalam rangka memperingati HUT Ke-59 Kementrian Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Badan Pertanahan Kabupaten Tambrauw beserta seluruh ASN Tambrauw melaksanakan Upacara bersama, Selasa (24/9) di lapangan SD Inti Sausapor, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw, Mesakh Metusala Yekwam selaku Inspketur upacara.

Wakil Bupati saat membacakan sambutan Kementerian ATR/BPN mengatakan, atas kerja keras Kementerian ATR/BPN program strategi nasional khususnya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tercapai secara maksimal.

Selain itu, Kementerian ATR/BPN tengah menggagas program transformasi digital dengan orientasi mengedepankan transparasi dan kecepatan pelayanan masyarakat.

“Dimana layanan pertanahan dapat diakses oleh masyarakat secara elektronik sehingga menjadi efisien, efektif dan transparan,” jelasnya dalam sambutan Kementerian ATR/BPN yang dibacakan Wakil Bupati.

Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Tambrauw,Sudrajat Adi Raharja,S.ST saat di temui usai melaksanakan upacara mengaku, pihaknya memiliki keterbatasan sarana, prasarana dan jumlah personil sehingga pelaksanaan perayaan Hut Agraria dirayakan secara sederhana yakni upacara yang dirangkaikan dalam bentuk apel pagi bersama seluruh ASN Tambrauw atas Arahan dan petunjuk Sekda, Engelbertus Kocu, S.Hut.MM.

Terkait dengan hal ini, saat disinggung soal upaya pendataan tanah di kabupaten Tambrauw, Sudrajat mengaku, pihaknya tidak bisa lepas dari kebijakan Pemerintah Daerah karena sebagian besar wilayah Tambrauw merupakan kawasan hutan konservasi sedangkan kawasan area penggunaan hanya 37 ribu Ha.

“Jadi aset-aset tanah milik masyarakat yang masuk dalam kawasan hutan ini belum bisa dibuatkan serifikat jadi kami menunggu proses revisi tata ruang yang dilakukan oleh pemerintah baru kami bisa membuat sertifikat,” Ungkapnya

Sudrajad menambahkan, tahun ini pihaknya mendapatkan target melalui program pendaftaran tanah sistematik lengkap sebanyak seribu bidang yang diperkirakan sudah hampir 100% terangkum.Kemudian kedepan pihaknya akan menyelesaikan program strategis retribusi tanah sebanyak 300 bidang.

Untuk itu dirinya berharap kepada masyarakat agar dapat berperan akrif dan bisa bekerja sama karena baginya program ini bersifat gratis tanpa ada pemungutan biaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment