Matapapua – Tambrauw : Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tambrauw, Ade A. Lewerissa, S.Sos menyebutkan bahwa Kurikulum 13 tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tahun ini, kurikulum tersebut dibuat sedemikian singkat padat dan jelas untuk lebih muda dipahami oleh kepala sekolah, guru dan peserta didik.
Menurut Ade Lewerisa hal ini dilakukan berdasarkan pada situasional pandemi Covid-19 yang kian merajalela sehingga berdampak pada proses belajar di setiap sekolah tidak berjalan sesuai dengan kurikulum sebelumnya. Karena itu, dilakukan pelatihan guna menyusun kurikulum K13 dengan metode baru yakni singkat, padat dan jelas guna mempermudah realisasi pembelajaran di sekolah.
“Jadi untuk menjawab kebutuhan pendidikan, kita sudah lakukan pelatihan penyusunan K13 dengan metode baru oleh guru dan kepala sekolah sehingga bisa dipahami. Jadi K13 ini lebih singkat, padat dan jelas untuk menjangkau pemahaman guru, kepala sekolah dalam realisasinya,” jelasnya kepada media ini di Sorong, Minggu (6/12).
Dijelaskan guru dan kepala sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab menyusun kurikulum sedemikian rupa berdasarkan pada aspek situasional saat ini. Untuk itu guru harus memahami dan mengusai secara mendetai seluruh bahan sehingga dalam penyusunan K13 walaupun singkat pada dan jelas, seluruh materi tersebut harus masuk di dalam kurikulim tersebut.
Terkait dengan hal itu, dirinya berharap kiranya guru dan kepala sekolah bekerja ekstra guna penyusunan materi K13 benar-benar merangkup seluruh materi ajar di dalam K13 yang sudah diperpadat dan dipersingkat.
