Minimnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu, Bawaslu Provinsi Papua Barat Gelar SKPP Tahun 2020.

IMG 20201207 WA0020

IMG 20201207 WA0020

Matapapua – Sorong : Untuk melibatkan peran masyarakat pada setiap pesta demokrasi guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan Badan Pengawasan Pemilu (BAWASLU), Bawaslu Provinsi Papua Barat telah menggelar Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Tahun 2020 bagi 40 peserta perwakilan dari 13 Kabupaten dan 1 kota. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yang secara resmi dibuka oleh Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Ibnu Mas’ud S,Sos pada Tanggal 04 Desember di Hotel Sahid Mariat kota Sorong. Jumat, (04/12)

Turut hadir dalam acara ini yakni Para Kabag, Kasubbag dan Staf Bawaslu Provinsi Papua Barat serta Ketua Bawaslu Kota Sorong, Elias Idie, ST Serta anggotanya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan SKPP ini bertujuan sebagai sarana pendidikan Pemilu dan Pilkada bagi masyarakat, pembentukan pusat pendidikan pengawas Pemilu dan Pilkada yang berkesinambungan, serta menciptakan aktor-aktor pengawas dan kader penggerak pengawasan partisipatif.

Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Ibnu Mas’ud S, Sos dalam sambutannya mengatakan, terkait program SKPP ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu maupun pilkada, menurutnya, dalam pemilu yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya hingga memasuki tahun 2019 ada evaluasi bahwa ada minimnya partisipasi masyarakat yang terlibat dalam pemilu.

Berkaitan dengan minimnya partisipasi masyarakat dalam pemilu tentu menimbulkan kegelisahan baik dari lembaga pemerintahan maupun pihak penyelenggara pemilu. Untuk itu melalui program SKPP ini dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu terutama partisiapasi masyarakat dalam pengawasan pemilu.

” Selain itu program SKPP ini dirasa baik juga untuk teman-teman sebagai kader pengawasan partisipatif yang usianya masih muda tentunya kami melihat ada calon potensial untuk bersinergi dengan Lembaga Pengawas Pemilu untuk membantu kerja pengawasan,” Jelas Mas’ud di hotel Sahid Mariat Kota Sorong.

Ibnu Mas’ud menambahkan, 40 peserta program SKPP ini selama mengikuti sekolah kader peserta akan mendapatkan sejumlah agenda kegiatan diantaranya mendapatkan materi dari para narasumber yang ahli dibidanya, mengikuti kegiatan outbod, melakukan kegiatan pemilihan ketua kelas, pelaksanaan post test dan diskusi.

” Jadi sekolah kader ini semacam mentransfer suatu pengetahuan atau share informasi buat teman-teman semua, didalam kurikulum kita ada materi pembentukan karakter, kepemimpinan dan sukarelawan, ” Ujarnya.

Terkait dengan hal itu Ibnu Mas’ruf meminta agar para peserta SKPP dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan bisa menerapkan di lapangan. Kemudian diharapkan ilmu yang didapatkan bisa diimplementasikan ke masyarakat, karena keterlibatan peserta SKPP ini memiliki peran serta dalam melakukan pengawasan partisipatif.

Sebelum penutupan acara SKPP pada Minggu (06/12), dilakukan penyerahan sertifikat dan pemasangan selempang kepada para peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) Provinsi Papua Barat tahun 2020 terbaik dari perwakilan putra dan putri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat dan Anggota Bawaslu Provinsi Papua Barat Nazil Hilmie dalam acara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment