MataPapua, Raja Ampat – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat segera merelokasi para pedagang dari Pasar Mbilinkayam ke Pasar Wisata Snonbukor, paling lambat sebelum ulang tahun Kabupaten Raja Ampat pada 9 Mei 2025 mendatang.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari penataan ulang wajah kota Waisai, serta menindaklanjuti instruksi langsung dari Bupati Orideko Iriano Burdam.
“Sudah sejak 2019 direncanakan, tapi terus tertunda. Tahun ini momentumnya tepat karena tidak ada kegiatan politik seperti pemilu,” ujar Syamsuddin Samuel Nimanuho, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Raja Ampat, Selasa (8/4/2025).
Menurut Syamsuddin, pada tahun 2023 sudah enam kali dilakukan sosialisasi kepada pedagang agar bersedia pindah. Tahun ini, proses relokasi akan dimulai dengan pendataan ulang, karena ada penambahan lapak dan kios baru di Pasar Mbilinkayam.
Data terakhir menunjukkan bahwa kapasitas Pasar Snonbukor masih cukup untuk menampung seluruh pedagang lama. Pasar ini juga telah dilengkapi berbagai fasilitas penting, seperti air bersih, toilet, listrik, dan akses jalan yang baik.
“Kami sudah kumpulkan surat pernyataan dari pedagang. Sekitar 80 persen sudah menyatakan bersedia pindah,” jelasnya.
Selain untuk menata kota, pemindahan ini juga karena Pasar Mbilinkayam dinilai sudah tidak layak dan kumuh. Pemerintah ingin memberikan tempat yang lebih baik dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
