MataPapua, Kabupaten Sorong - Direktur Eksekutif BICARA Foundation, Andi Saragih, menegaskan pentingnya data yang akurat sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan inklusif bagi penyandang disabilitas. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Diseminasi Baseline Data Penyandang Disabilitas yang digelar di Gedung Pascasarjana UNIMUDA Sorong (27/2/2025).
BICARA Foundation bersama UNIMUDA Sorong dan Pusat Rehabilitasi Yakkum telah mendata sebanyak 503 penyandang disabilitas dan orang dengan disabilitas psikososial di Kota Sorong sejak Desember 2024 hingga Februari 2025. Data ini diharapkan menjadi referensi bagi pemerintah dan berbagai lembaga dalam menyusun program yang lebih inklusif.
“Kebijakan inklusif harus berbasis data. Tanpa data yang akurat, sulit untuk memahami kebutuhan nyata penyandang disabilitas,” ujar Andi Saragih.
Ia juga mengapresiasi para enumerator yang merupakan mahasiswa UNIMUDA Sorong yang telah turun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data.
“Mereka bekerja keras, mendatangi penyandang disabilitas satu per satu, memastikan setiap orang terdata dengan baik. Ini adalah langkah awal yang sangat berarti,” tambahnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Majelis Rakyat Papua, SLB Kota Sorong, dan berbagai komunitas penyandang disabilitas. Acara ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan kebijakan yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas di Kota Sorong.