Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw Gelar Lomba Cerdas Cermat Tingkat PAUD.

IMG 20191201 112700

IMG 20191201 112700

Matapapua – Sausapor : Guna mengukur karakter dan kompetensi dasar anak usia dini, Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Tambrauw melalui Bidang Pembinaan PAUD Dan PNF menggelar Perlombaan Cerdas Cermat yang diikuti oleh 36 peserta dari berbagai Sekolah PAUD di Kabupaten Tambrauw. Sabtu,(29/11/19).

Perlombaan Cerdas Cermat tingkat usia dini dibuka secara resmi oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, Karel Nauw, berlangsung selama satu hari di Gedung Sekolah SMPN I Sausapor serta menghadirkan tiga dewan juri yang merupakan Dosen di UNIMUDA Sorong.

Karel Nauw, saat ditemui usai membuka kegiatan lomba cerdas cermat menjelaskan, Paud merupakan salah satu pendidikan yang sangat penting untuk meletakan dasar-dasar karakter dan potensi anak didik sejak dini. Menurutnya untuk mengetahui karakter potensi anak harus dilakukan kegiatan yang dapat mengembangkan karakter dan potensi anak melalui kegiatan lomba cerdas cermat yang digelar oleh bidang paud.

Karel Menambahkan, setelah mengikuti kegiatan ini maka guru dan orang tua dapat mengetahui dan memahami karakter dan potensi anak untuk itu diharapkan orang tua maupun guru harus bisa memamahami karakter dan potensi anak agar bisa dibimbing di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitarnya untuk mencapai proses kematangan.

” Anak ini kan ibarat lahir bagaikan kertas putih jadi tugas dan tanggungjawab orang tua maupun guru untuk sehingga kita harus mengetahui bakat dan potensi anak tersebut. Jadi guru-guru paud harus bisa mengembangkan setiap sentra untuk kemudian bisa mengarahkan anak usia dini,” Ungkapnya.

Sementara itu, Marsel Baru Kabid Pembinaan Paud dan PNF pada bidang Pendidikan menyebutkan bahwa lomba cerdas cermat ini disesuai dengan agenda Dinas Pendidikan Tambrauw yang merupakan pertama kali dilakukan dengan tujuan untuk mengukur karakter dan kompetensi dasar anak sekaligus melihat kompetensi guru dari sisi kemampuan dalam mendidik anak didiknya melalui perlombaan cerdas cermat tersebut.

” Bukan hanya anak- anak saja yang kami nilai potensinya tapi kemampuan guru dalam mendidik anak bisa dinilai dari kompetensi mereka dalam mengikuti lomba cerdas cermat,” Tandasnya.

Untuk itu Marsel berharap agar melalui proses pendidikan di tingkat paud dalam mengikuti kegiatan cerdas cermat ini kiranya akan menambah kecerdasan dan disiplin bagi anak usia dini untuk mewujudkan Indonesia yang berkrakter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment