Matapapua -Sausapor : Sebagai salah satu upaya pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan budi daya sayur, buah-buahan dan obatan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Tambrauw memberikan pelatihan untuk membuka wawasan dan pemahaman kepada masyarakat di 6 distrik dan 12 kampung akan pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah dalam rangka budidaya tanaman sayur mayur, buah-buahan dan obatan.
Mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Yopie Silitubun dalam press releasinya menjelaskan, manfaat dari pemanfaatan ini lebih pada terpenuhnya sayuran segar untuk konsumsi keluarga yang berdampak kepada peningkatan gisi keluarga, khususnya anak balita. Selain itu, sebagai sumber pendapatan keluarga.
Disebutkan pekarangan yang difungsikan sebagai pemanfaatan seluas 12.000 M2 di 12 kampung oleh 120 petani.
“Jadi 100 m2 per anggota kelompok memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam sayur-suran berupa sawi putih dan hitam, bayam, kacang panjang, buncis, ketimun, terung, tomat dan pepaya,” sebutnya dalam press releasinya.
Selain itu, tanaman jenis obat berupa jahe, kencur, lengkuas dan kunyit.
Yopie menambahkan, rata-rata pada periode panen, mereka menjual antara 3-6 kali dengan nilai jual bervariasi. Diakui bahwa rata-rata hasil penjualan tidak sebanding dengan biayah transportasi.
Karena itu Yopie berharap kiranya luas lahan petani diperbesar dan volume budidaya ditingkatkan kemudian perlunya penyediaan alat transportasi yang regular di kawasan area produksi.
Kegiatan pemanfaatan lahan yang sudah berlangsung ini digelar di 6 Distrik 12 kampung, yakni Distrik Mubrani, Kebar, Kwor, Senopi, selemkai dan Distir Miyah. Sumber dana kegiatan ini berasal dari Dana Otsus.
Discussion about this post