Matapapua – SORONG : Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo telah membuka secara langsung Kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu Kota Sorong di gedung Lambert Jitmau Kantor Walikota Sorong, Senin(20/9/2021).
Kegiatan SKPP ini berlangsung selama 3 hari di Hotel Kyriat Kota Sorong sejak Senin-Rabu 20-22 September 2021. SKPP kali ini merupakan zona ke tiga, dimana pesertanya merupakan dari Pemuda-pemudi Kota Sorong berjumlah 80 peserta.
Usai membuka kegiatan SKPP, Ratna Dewi Pettalolo menjelaskan, melalui Sekolah Kader Pengawas Partisipatif ini dapat menciptakan pemilu yang berkualitas, karena di SKPP tersebut masyarakat bisa belajar bagaimana bisa berperan aktif dalam penyelenggaraan pemulu dan aktivitas Pengawasan pemilu secara jujur dan adil.
” Jadi peserta SKPP yang sudah kami sekolahkan selama 3 hari ini diharpakan bisa membantu kami dalam melakukan tahapan pada pelaksanaan tahapan pemilu pemilu,” jelas Ratna Dewi.
Menurutnya, dengan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan tahapan pemilu adalah pemilu yang demokratif. Maka butuh kerja sama yang baik agar bisa menindaklanjuti orang-orang yang melakukan pelanggaran dalam tahapan pemilu.
Ratna berharap kepada peserta SKPP untuk menjadi pionir dalam mengawasi Pemilu, dan bekerjasama dengan semua pihak dan bermitra dengan Bawaslu dalam mensukseskan pemilu.
” Jika kita bisa pastikan pelaksanaan pemilu bisa dilaksanakan secara jujur maka hasilnya akan baik untuk kita semua. Jadi masyarakat perlu dilatih untuk dibangun kesadarannya bahwa pemilu itu harusnya berlangsung tanpa pelanggaran, makanya harus kita dorong masyarakat melalui SKPP,” ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau yang saat itu juga hadir di kegiatan tersebut pun berharap, agar peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif di Kota Sorong, dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh melalui SKPP sembari mengajak semua peserta untuk melakukan pengawasan partisipatif yang profesional dalam mengawasi pemilu di Kota Sorong.
“Saya berharap peserta yang mengikuti SKPP ini kedepan bisa menjadi pengawas pemilu yang profeional dan bekerjalah dengan adil dan jujur ,” ungkap Lambert.
Ketua Bawaslu Kota Sorong Elias Idie menyebutkan, bahwa Sekolah Kader Pengawas Partisipatif merupakan salah satu dari sekian program pengembangan pengawasan partisipatif. Semakin banyak elemen yang dilibatkan, akan membuat semakin kuat pencegahan potensi pelanggaran.
“ Pengawasan partisipatif sebagai upaya pelibatan masyarakat dalam mengedukasi, menyadarkan dan menyebarluaskan kesadaran berpolitik yang sehat dan berintegtitas,” Ujar Elias.
Discussion about this post