SORONG– BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Papua Barat kembali menyelenggarakan edukasi dan sosialisasi secara massif manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pemerintah Kota Sorong, sekaligus penyerahan santunan kematian secara simbolis kepada tiga ahli waris.
Kegiatan dibuka secara simbolis oleh Pelaksana Tugas (PLT) Sekda Kota Sorong, Ruddy R Laku yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau Kota Sorong, Selasa, (11/4/2023).
Dalam kesempatan ini, Ruddy menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada BPJAmsostek yang telah rutin melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting bagi anggota Korpri yaitu untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan pegawai negeri sipil di Kota Sorong dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Program ini sangat penting, saya pribadi baru tau saat pihak BPJS Ketenagakerjaan menyampaikan hal ini kalau anggota Korpri kota Sorong tidak tercover/terdaftar dalam program BPJamsostek. Karena ada beberapa kasus rekan-rekan ASN yang sudah meninggal namun tidak menerima jaminan kematian karena belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.Ini sangat disayangkan apalagi diketahui bahwa daerah lain sudah terdaftar,” Ungkap Ruddy
Oleh sebab itu, Ruddy menghimbau kepada seluruh ASN Kota Sorong agar segera mengikuti Program BPJS Ketenagakerjaan karena program ini dapat memberikan manfaat bagi pegawai negeri sipil di Kota Sorong, yaitu dengan menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan. Peserta akan mendapatkan perlindungan yang unlimited sesuai dengan manfaat program.
Sementara itu Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua Barat, Nasrullah Umar Mengatakan, manfaat program ini sangat luas, peserta akan mendapatkan perlindungan dari empat program yang di selenggarakan BPJamsostek yaitu, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Pensiun (JP) dan ada tambahan juga Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
” Program ini akan diselenggarakan secara serentak di Papua Barat pada bulan Mei mendatang, maka diharapkan semua dapat terdaftar dalam program ini,”
Menurut Nasrullah, semua segmen di Kota Sorong bagi tenaga upah yang bekerja di semua perusahaan hampir mencakup 100 persen telah tercover/terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Hal imi tentu berkat kerjasama Dinas Tenaga Kerjs, PTSP dan Stakeholder lainnya yang mendukung program ini.
Di akhir sambutannya, Nasrullah berkomitmen di Tahun 2023, BPSJ Ketenagakerjaan akan melindungi pekerja informal seperti tukang ojek, mama papua yang menjual pinang dan para nelayan.
Discussion about this post