Matapapua – Aimas : Imbas dari sikap rasis terhadap mahasiswa asal Papua didaerah Surabaya dan Malang, Provinsi Jawa Timur terjadi sejumlah tindak anarkhis dibeberapa titik ditanah Papua, hal ini disikapi pemerintah daerah agar kasus anarkhis ini tidak merembet ke Kabupaten Sorong.
Wakil Bupati Sorong Suka Harjono usai memimpin rapat koordinasi forum Komunikasi pimpinan daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama menegaskan pemerintah Kabupaten merasa prihatin, dan tetap meminta agar jajaran tokoh masyarakat maupun tokoh agama menyampaikan pesan menyejukkan kepada warganya, sehingga persoalan yang terjadi didaerah tersebut diserahkan kepada pihak berwajib untuk diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
” Kami menggelar rakor Forkompimda dan FKUB, kami menyampaikan rasa keprihatinan, kejadian disana merupakan pelajaran berharga untuk kita semua agar menjaga situasional tetap kondusif, mengimbau agar warga pun tidak terprovokasi, kita serahkan kepada aparat untuk ditindak” tegas Suka Harjono,Senin(19/8).
Kapolres Sorong AKBP Dewa Made Sidan Sutrahna menegaskan akan menempatkan sejumlah personil untuk berjaga terutama didaerah perbatasan kota dan Kabupaten agar tidak membawa dampak atas aksi dimaksud.
Kendati tetap kondusif, namun Polres telah membangun kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk melaporkan situasi dilingkungan masing-masing agar tidak terjadi tindakan anarkhis.
Discussion about this post