Tingkatkan Pengawasan Pemilu Partisipatif, Bawaslu Gelar Pendidikan Pengawas Partisipatif

IMG 20221117 081948

IMG 20221117 081948

Matapapua – AIMAS : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sorong gelar pendidikan partisipatif tahun 2022 yang di ikuti 83 peserta yang terdiri dari 32 pria dan 53 wanita berasal dari empat kabupaten yakni Kabupaten Tambrauw, Sorong Selatan, Maybrat dan Kabupaten Sorong.

Pendidikan pengawas partisipatif tahun 2022 ini berlangsung di Hotel Aimas pada Rabu (16/11/2022) dengan menyusun tema “perempuan berdaya mengawasi” Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ke depan merupakan hajatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang bekerja sama dengan Bawaslu di tingkat kabupaten/kota.

Ketua Panitia pelaksana sekaligus Sekretaris Bawaslu Kabupaten Sorong, Robianus Sesa menjelaskan bahwa, pendidikan partisipatif ini bertujuan agar peserta mampu memahami arti penting karakter pengawas partisipatif, paham etika dan moral sebagai basis integritas diri, memiliki perspektif, etos kerja sebagai relawan partisipatif dan memiliki sikap dan cara pandang yang tepat mengenai gender disabilitas dan kelompok rentan.

“Ini pesertanya dari 4 kabupaten dan Kabupaten Sorong sebagai tuan rumah, kemudian kegiatan berlangsung sampai 3 hari ke depan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat, Elias Ijie mengungkapkan bahwa kegiatan pendidikan ini bukan berarti para peserta nantinya masuk dalam struktural organisasi Bawaslu setelah mengikuti pendidikan ini.

” Jadi Ini sebagai bekal bagi para peserta untuk mengekperesikan diri diberbagai bidang sesuai dengan bekal kemampuan yang dimiliki, misalnya ikut bertarung di pemilihan legislatif atau peluang lainnya,” jelasnya.

Elias menegaskan, konsep yang ada saat ini bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, peserta sudah masuk menjadi bagian dalam stuktur Bawaslu. Konsep ini adalah tidak benar, karena dari segi fungsi, Bawaslu hanya memberikan ruang edukasi politik dan hal lain kepada para peserta untuk nantinya menjadi apa sesuai dengan keinginan mereka ke depan sekaligus menjadi tenaga suka rela membantu Bawaslu dalam tahapan proses pemilukada nantinya.

” Maka kita berharap kiranya nanti ada sebuah perubahan cara pikir dan sadar untuk kemudian menjadi relawan untuk membantu tahapan proses menuju tahun 2024 nanti dan juga bisa menyiapkan diri untuk menjadi lebih baik ke depannya,” harapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment