Nikah Masal, Program Prioritas DWP Maybrat

IMG 20210422 124359

IMG 20210422 124359

Matapapua-Maybrat: Badan pengurus terpilih Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Maybrat Papua Barat yang baru dilantik beberapa bulan lalu menyelenggarakan ibadah syukur sebelum melaksanakan program kerja. Ibadah tersebut dirayakan di sekretariat daerah Kabupaten Maybrat di Kumurkek, Kamis (22/4/2021)

Wakil ketua DWP Kabupaten Maybrat, Juliana L. Taa saat ditemui mengatakan, ibadah tersebut dilakukan agar meminta berkat dan petunjuk dari Sang Pencipta sehingga dapat menghasilkan program kerja yang baik pada saat pembahasan dan penetapan nantinya agar dapat bermanfaat bagi anggota DWP dan masyarakat.

“Sebelum kami membahas program kerja, kami minta berkat dari Tuhan sehingga menghasilkan program yang benar-benar menyentuh. Jangan asal susun program saja tapi sebentar hasilnya tidak ada. Karena program ini juga harus searah dengan visi-misi kepala daerah. Tidak bisa kami menyusun program tanpa arah,” tutur Juliana.

Dirinya menjelaskan bahwa sebuah program prioritas yang akan dibahas diantaranya adalah akan mendata istri setiap ASN dan Distrik yang belum menikah sah secara tata cara agama dan pemerintah, akan melakukan nikah masal.

“Program ini baru pertama kali kami lakukan sehingga ASN harus menikah sah secara agama dan pemerintah. Tetapi sebelumnya kami akan melakukan pendekatan. Jika menemukan yang masih berhalangan, akan kami mencari solusi” teranganya.

Sementara itu, penasehat DWP, Dr. Naomi Netty Sagrim sangat mendukung program-program kerja DWP seperti nikah masal namun perlu membangun kerja sama dengan instansi pemerintahan lainnya sehingga program kerja dapat dilakukan dengan baik sesuai target yang direncanakan. Ditambahkannya Program yang dilakukan DWP ini harus melakukan edukasi secara baik sehingga program tersebut dapat terjawab.

“Saya selalu mendukung program prioritas DWP seperti istri ASN harus menikah sah secara gereja dan pemerintah. Karena di Kabupaten Maybrat ini banyak yang belum menikah secara gereja dan pencatatan sipil, hanya mereka nikah secara adat saja. Nah ini peran DWP mengambil alih,” tutur Naomi

Lebih jauh Naomi menegaskan bahwa perlu ada kerja sama yang baik diantara ke-Tiga organisasi wanita yang ada di Maybrat diantaranya PKK, DWP dan GOW agar dapat berkolaborasi dalam program kerja dengan mengutamakan komunikasi yang baik dan harmonis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Leave a comment