Matapapua – Sausapor : Sebagai salah satu bentuk pemberdayaan dan peningkatan kreativitas masyarakat dalam hal pembuatan batik, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) memberikan pelatihan cara membuat batik, Selasa (3/12) di Aula P3AKB.
Kegiatan pelatihan pembuatan batik ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kabupaten Tambrauw.
Dalam sambutan Bupati Tambrauw, Gabriel Asem yang dibacakan Asisten II menjelaskan, diera globalisasi ini ketrampilan sangat dibutuhkan di dunia kerja dan menjadi modal dalam membuka serta mengembangkan suatu wira usaha.
Menurut Saur Situmorang,membatik merupakan kerajinan tangan tradisional Indonesia yang patut dibanggakan bagi warga Indonesi sebagai ikon indonesia dan dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan kualitas keluarga.
Potensi SDM pembuatan batik di Kabupaten Tambrauw sangat besar untuk dibina lewat pelatihan-pelatihan dasar sehingga SDM masyarakat tumbuh dan dikembangkan lewat kreativitas-kreativitas demi menunjang peningkatan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja secara mandiri.
“Di Indonesia memiliki banyak kebudayaan mulai dari suku, bangsa, bahasa, kesenian daerah, bahkan hingga kerajinan tradisionalnya salah satu kerajinan yang menjadi budaya Indonesia adalah membatik,” Jelasnya dalam sambutannya.
Sementara itu, Kabid P3AKB Irene Bame pun menambahkan hal senada. Menurutnya membatik merupakan warisan bangsa Indonesia maka bidang pemberdayaan perempuan merasa perlu dan penting menggelar pelatihan membatik bagi warga binaan lembaga masyarakat.
“Kami merasa pelatihan kali ini lengkap karena didukung dengan peralatan yang lengkap diantaranya kompor mini, alat cap motif daerah atau cap ciri khas Tambrauw,” sebutnya.
Irene menghimbau sekaligus mengajak seluruh masyarakat khususnya peserta pelatihan kiranya melalui kegiatan ini kreativitas peserta akan dibina dan dibentuk menjadi mandiri sehingga mampu mengaplikasikan di lapangan demi peningkatan ekonomi keluarga.
Discussion about this post