Matapapua – Aimas : Festival Budaya yang diinisiasi rutin setiap tahunnya merupakan bentuk untuk mempertahankan keberadaan seni dan budaya daerah agar tidak punah seiring dengan arus modernisasi yang sulit dibendung, pelaksanaan Festival Budaya tingkat Papua Barat tahun ini membawa perwakilan peserta dari Kabupaten Tambrauw mendapat kedudukan juara umum disusul perwakilan Kabupaten Sorong dimana tahun sebelumnya perwakilan Kabupaten Sorong menempati posisi juara umum.
Bupati Sorong, Johny Kamuru mengatakan sebagai komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keutuhan kesenian dan kebudayaan maka pemerintah daerah akan membina sanggar kebudayaan yang terus mempertahankan dan melestarikan nilai seni dan budaya secara berkelanjutan.
” Kami sadari pentingnya mempertahankan nilai seni dan budaya yang harus tetap kita lestarikan, memang dukungan kami belum maksimal, namun kami tetap berkomitmen akan membina sanggar-sanggar karena merekalah pihak yang menjaga agar seni dan budaya ini tetap lestari” ungkap Bupati Johny Kamuru, Selasa (15/10) saat menerima kontingan sanggar air pecek dari distrik Makbon yang dipercaya mewakili Kabupaten Sorong pada Festival Budaya tingkat Papua Barat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong, Kepas Kalasuat menyebutkan ada 35 orang yang diutus untuk mengikuti festival budaya Papua Barat, berhasil mendapat juara II, ini menjadi kebanggaan, sehingga kedepan komitmen pemerintah untuk terus membina pelaku seni dan budaya.
“Untuk perwakilan kami ini juara kedua umum, juara pertama dari Kabupaten Tambrauw, setelah ini kami akan tetap membina mereka, untuk menjaga dan melestarikan budaya ditanah Papua khususnya di Malamoi” ungkap Kepas Kalasuat.
Selain menampilkan tari-tarian, tim perwakilan Kabupaten Sorong juga berhasil menampilkan lagu-lagu daerah diiringi alat musik tradisional.
