Matapapua – Fef: Kabupaten Tambrauw khusus Distrik Sausapor telah menetapkan sebagai lokasi prioritas perbatasan (lokpri) antara kapal Indonesia dengan Filipina. Hal ini disampaikan Asisten Deputi Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Heru Cahyono, saat menggelar kegiatan di Distrik Fef.
Heru menjelaskan, penetapan ini merupakan keputusan Pemerintah Pusat dengan 222 distrik, salah satu distrik di Kabupaten Tambrauw yaitu Distrik Sausapor masuk dalam lokasi prioritas perbatasan. Heru mengutip, penetapan ini berlaku pada tahun 2020-2024.
Tambah Heru, setelah masuk di lokasi prioritas, maka Kabupaten Tambrauw khusus Distrik Sausapor akan mendapatkan prioritas pembangunan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), antara lain Pendidikan, Kesehatan, Perdagangan, Ekonomi dan Kelautan.
“Kedepan ini, Pemerintah melalui Pak Jokowi yang mendukung pembangunan daerah. Selama ini mungkin belum tersentuh, jika pembangunan Papua akan diprioritaskan di daerah perbatasan,” jelasnya saat diwawancara.
Heru berharap, pemerintah lokal harus bekerja keras membantu pemerintah Pusat sehingga meminta presiden ini bisa terealisasi tepat waktu.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tambrauw Engelbertus Kocu, S.Hut, MM menyambut baik program tersebut guna membantu membangun Kabupaten Tambrauw ke depan. Sekda juga meminta terimakasih untuk BNPP.
“Saya sudah perintahkan dinas-dinas terkait, untuk masukan yang diterima, semoga disetujui ini bisa dijawab,” sambungnya.
