SORONG – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Papua dan Maluku (SKK Migas Pamalu) mempertahankan sertifikasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 3700. Sebelumnya SKK Migas telah berhasil mendapatkan sertifikasi ini di tahun 2018 dan mampu mempertahankannya pada audit surveillance tahunan.
Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu), Subagyo mengatakan, SKK Migas memiliki goals/tujuan yang harus dicapai yakni 1 juta barrel minyak dan 12.000 MMSCFD Gas. Hal ini merupakan tantangan yang luar biasa.
” Tentu potensi dan target ini tentu sulit direalisasikan jika penyuapan dan tindakan lainnya masih terjadi”, ujar Subagyo di Sorong, Minggu (25/3/2024).
Maka, lanjut Subagyo, penerapan SMAP ini merupakan salah satu upaya SKK Migas untuk meningkatkan tata kelola Hulu Migas yang baik dan bersih dari praktik penyuapan.
” Sebagai salah satu bentuk komitmen dalam implementasi SMAP, SKK Migas Pamalu menerapkan Pedoman Etika dan Prinsip 4 No’s (No Bribery, No Kickback, No Gift, No Luxurious Hospitality), dan secara tegas melarang segala bentuk praktik penyuapan.Jadi kita harus memberikan gambaran tauladan yang baik,” Ungkap Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Pamalu, Subagyo.
Dia menambahkan, untuk meningkatkan tata kelola hulu migas yang baik yang bersih dari praktik, SKK Migas Pamalu menggandeng Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (korsupgah) KPK.
” Untuk saling mengingatka sesama, kebetulan ini bulan Ramadhan kami kumpulkan semua Stakeholder untuk mengimplementasikan SMAP, Pedoman Etika dan Prinsip 4 No sekaligus pendandatangan Pakta Integritas Sistem Managemen Anti Penyuapan,” Tuturnya.
Usai kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan Tausiah Ramadhan dan buka puasa bersama di halaman Kantor SKK Migas Pamalu.
Discussion about this post